Tue 6-May-2025

Parlemen Serukan Penguatan Warga Al-Quds Untuk Hadapi Yahudisasi

Kamis 9-Januari-2020

Dewan Legislatif Palestina menyerukan semua pihak untukmendukung perjuangan warga Al-Quds terjajah dalam melawan proyek-proyek Zionisdalam meyahudikan tanah mereka dengan berbagai cara mereka lakukan.

Seorang anggota parlemen sekaligus ketua komite Al-Aqshadi dewan perwakilan rakyat Palestina Ahmad Abu Halabiyeh dalam pernyataantertulis mengatakan Otoritas Palestina memiliki peran yang sangat kuat dalammengejar Zionis untuk memertanggung jawabkan kejahatannya selama ini terhadap Al-Qudsdan Masjid Al-Aqsa.

Dia mengutuk Israel atas rencananya yang akan membangundua ribu unit pemukiman baru di tanah Palestina Tepi Barat dan timur kota Al-Qudsterjajah.

Aleg Abu Halabiyeh ini mengatakan “Rencanapendudukan untuk mengambil alih tanah-tanah Palestina melalui perluasanpemukiman ilegal dengan membangun dua ribu unit pemukiman baru adalah kejahatandan melanggar hukum internasional. Rencana tersebut butuh sikap internasional agarmenekan mereka dan menghentikan pelanggaran-pelanggaran ini yang begitu mencolok.”

Dia menambahkan “Fokus ekspansi permukiman Zionisdan pembongkaran rumah-rumah Palestina adalah konsekrasi dari pernyataan PresidenAmerika Trump yang mendukung permukiman sebagai aneksasi Tepi Barat olehnegara Zionis&rdquo.

Abu Halabiyeh menunjukkan hal yang paling berbahayaadalah pernyataan Perdana Menteri Netanyahu bahwa ia akan segera mengambil alihLembah Yordan dan mencari dukungan dari Amerika untuk mencaplok sisa pemukimanTepi Barat di samping mendirikan ribuan unit rumah baru di permukimantersebut.

Netanyahu telah berjanji bahwa dia akan memberlakukan”kedaulatan Israel” di Lembah Yordan dan wilayah Laut Mati utara jikadia terpilih. Ia mengatakan “Kita harus mencapai perbatasan permanen negaraIsrael untuk memastikan bahwa Tepi Barat tidak berubah menjadi daerah sepertiJalur Gaza.”

Perlu dicatat &nbsppemukimanIsrael telah melahap sebagian besar tanah Tepi Barat termasuk Al-Quds yangmenjadi hambatan utama bagi dimulainya kembali perundingan damai antaraPalestina dan Israel yang telah mandek sejak April 2014.

Diperkirakan Israel telah membangun 640.000 unit rumah barudi 196 wilayah pemukiman dan 200 pos di Tepi Barat termasuk kota AL-Quds sekitar220.000 unit.

Israel menolak permintaan berulang kali dari Palestinadan komunitas internasional untuk menghentikan pembangunan permukimannya yangmelanggar hukum internasional di wilayah jajahan.

Komunitasinternasional menganggap mayoritas permukiman Israel ilegal berdasarkan KonvensiJenewa Keempat yang melarang pengambil alih kekuasaan wilayah jajahan dan memindahkanwarga Israel ke wilayah-wilayah jajahan tersebut. (asy/pip).

Tautan Pendek:

Copied