Pada hariSelasa malam (7/1/2020) Pemerintah Yordania mengutuk serangan yang dilakukanpasukan pendudukan penjajah Israel terhadap para jamaah shalat di Masjid Al-Aqshadi al-Quds yang diduduki penjajah Israel dan penangkapan sebagian dari mereka.
Sebuahpernyataan yang dikeluarkan oleh juru bicara Kementerian Luar Negeri YordaniaDhaifallah Al-Fayez menegaskan bahwa negaranya menolak keras atas serangan yangdilakukan pasukan penjajah Israel terhadap jamaah shalat di Masjid Al-Aqsha danmengecam atas pelanggaran yang dilakukan penjajah Israel sebagai kekuatan pendudukansesuai dengan hukum internasional.
Al-Fayezmeminta otoritas pendudukan penjajah Israel untuk menghormati kesucian tempat tersebutdan kebebasan para jamaah shalat serta keamanan mereka.
Juru bicara KementerianLuar Negeri Yordania juga mengutuk pendirian tiang-tiang kayu dan besi yangdilakukan oleh otoritas pendudukan penjajah Israel di tembok selatan MasjidAl-Aqsha yang diberkati serta menyerukan agar tiang-tiang tersebut segera dihilangkan.
Dia menegaskan bahwaDepartemen Wakaf al-Quds dan Urusan Masjid Al-Aqsa adalah pihak yang berwewenangdan memiliki yurisdiksi untuk mengelola semua urusan Masjid Al-Aqsha sesuaidengan hukum internasional. Dan semua pekerjaan pemeliharaan dan renovasi diMasjid Al-Aqsha adalah kewenangan eksklusifnya.
Al-Fayezmemperingatkan terhadap konsekuensi dari pelanggaran penjajah Israel yangberkelanjutan terhadap Masjid Al-Aqsha dan jamaah. Dia meminta penjajah Israelmenghentikan pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan dan menghormati status quosejarah dan hukum yang ada.
Saat ini di MasjidAl-Aqsha sedang terjadi eskalasi ketegangan setelah pasukan penjajah Israelmenangkap sejumlah pemuda dan pemudi dari Masjid Al-Aqsha setelah menyeranganmereka secara brutal. (was/pip)