Sabtu (4/1/2020) pasukan penjajahIsrael mengirim surat kepada delapan pemuda kota Issawiya di al-Quds agar hadirke pengadilan karena pihak penjajah Israel mengklaim bahwa mereka telah melanggarkeputusan penahanan rumah atas mereka di malam hari.
Sumber-sumber di al-Quds mengatakanbahwa pasukan penjajah Israel menyerbu rumah Anwar Sami dan menyerahkan surat kepadanyauntuk hadiri ke Pengadilan Israel di Al-Quds pada hari Ahad pagi.
Surat serupa juga disampaikan kepadatujuh pemuda lainnya yaitu: Fayez Muhammad Muhaisen Adam Kayed Mahmoud NadimMuhammad al-Safadi Muhammad Musa Mustafa Muhammad Alyan Saleh Abu Asab danNidal Farrukh setelah jaksa mengajukan banding terhadap mereka dengan alasanbahwa mereka melanggar keputusan penahanan rumah di malam hari.
Anwar Sami menyatakan bahwa pasukan penjajahIsrael menyerbu rumah mereka kemarin malam untuk memastikan komitmen merekaterhadap keputusan pengadilan Israel tersebut.
Puluhan warga Issawiya pada Kamis(2/1/2020 ikut dalam unjuk rasa yang menolak keputusan penjajah Israel untuk memberlakukanpenahanan rumah di malam hari terhadap 8 pemuda dari kota tersebut.
Otoritas penjajah Israel sudah mulaimemberlakukan kurungan malam di malam hari pada sekelompok pemuda Al-Quds dikota Issawiya utara Al-Quds berdasarkan UU Darurat Inggris pada tahun 1945.
Patut dicatat bahwa kota Issawiya dalambeberapa bulan terakhir mengalami pelanggaran dan agresi Israel dan terutamapenangkapan sekitar 700 warga Al-Quds selama delapan bulan terakhir. (was/pip)
