Saluran TV7Israel pada hari Rabu (1/1/2020) mengungkapkan bahwa pemerintah kota penjajahIsrael di al-Quds telah menyetujui rencana untuk mendirikan sekolah yangberafiliasi dengan Departemen Pendidikan Israel di kamp pengungsi Palestina Shuafatdan desa Anata di al-Quds sebagai pengganti sekolah Badan Bantuan danPemberdayaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA).
Saluran TVIsrael ini melaporkan bahwa rencana pendirian sekolah alternatif untukmenggantikan sekolah UNRWA di al-Quds tersebut menelan biaya 71 juta shekel.
Media Israelini mengatakan &ldquoRencana yang menelan biaya 71 juta shekel ini dipromosikanoleh walikota kota penjajah Israel di al-Quds atau Yerusalem yang didudukipenjajah Israel Moshe Leon dengan tujuan untuk mengurangi pengaruh dan eksistensiUNRWA di al-Quds Timur.
Patut dicatatbahwa sejak dua tahun yang lalu penjajah Israel sebuah mulai melakukan kampanyeintens untuk melawan Badan Bantuan dan Pemberdayaan PBB untuk PengungsiPalestina (UNRWA) dengan tujuan untuk melikuidasi lembaga PBB tersebut denganbantuan Amerika Serikat yang mengurangi bantuan untuk UNRWA.
Masalah UNRWA inisangat berkaitan dengan masalah pengungsi Palestina. Itulah yang menjadikan sebablembaga PBB ini sebagai target untuk dilikuidasi. Karena dengan berakhirnyakeberadaan UNRWA berarti mengakhiri isu keberadaan pengungsi Palestina danmengakhiri hak mereka untuk kembali ke tanah airnya.
Amerika danIsrael percaya bahwa kelangsungan eksistensi UNRWA bisa memperbarui adanyaharapan bagi para pengungsi Palestina untuk kembali ke tanah airnya. Dan inimerupakan bahaya besar bagi keberadaan Israel. (was/pip)
