Tue 6-May-2025

Tawanan Ahmad Zahran Masuki Hari Ke 100 Mogok Makan Di Penjara Israel

Selasa 31-Desember-2019

TawananPalestina Ahmad Zahran (42) memasuki hari ke 100 (Selasa 31/12) mogok makanterbuka di dalam penjara Israel menolak kebijakan penahanan administrative (tawanantanpa dakwaan).

ForumTawanan Palestina dalam keterangan persnya menyatakan &ldquoZahran menghadapikondisi kesehatan yang membahayakan di tempat penahanan klinik penjara Ramlah.&rdquo

Otoritaspenjajah Israel dengan segenap aparatnya mempermainkan nasib tawanan Zahrandan berupaya menghentikan aksi mogoknya setelah ada pernyataan untukmemindahkannya ke kantor interogasi dan menunda banding yang diajukannyaterkait keputusan penahanan administratif.

Disebutkanbahwa pengadilan Israel menunda persidangan banding atas keputusan penahananadministratif pada 19 Desember lalu dan pada 23 Desember sidang digelar namunsampai saat ini pihak hakim belum mengeluarkan keputusan hal itu setelah jaksapenuntut umum memberikan keterangan terkait tawanan Zahran.

Kebijakanpenundaan yang diambil pihak penjajah Israel bertujuan sebagai balas dendamterhadap tawanan Zahran dan mengantarnya kepada situasi berbahaya yang sulitdiobati dan berdampak kepada nasibnya hal ini yang dilakukan pihak Israelterhadap mayoritas tawanan Palestina yang menggelar aksi mogok makan.

Sejumlahprosedur zalim dilakukan penjajah Israel terhadap Zahran antara lain larangandikunjungi keluarga ditempatkan di ruang isolasi dalam kondisi sulit danintimidasi oleh para sipir penjara sepanjang waktu.

ForumTawanan Palestina menjelaskan aksi mogok makan kali ini merupakan yang keduabagi tawanan Zahran dalam tahun ini sebelumnya pada Maret lalu Zahranmenggelar aksi mogok makan selama 39 hari dan mengakhirinya setelah mendapatjanji dari pihak penjara untuk dibebaskan namun kemudian pihak penjaramengingkarinya dan justru menetapkan keputusan penahanan administrative kembaliyang kemudian membuatnya menggelar aksi mogok makan terbuka sampai saat ini.

Zahranmerupakan eks tawanan yang pernah mendekam selama 15 tahun di penjara Israelbeliau memiliki 4 orang anak.

Penahananadministrative adalah penahanan tanpa dakwaan maupun persidangan dan hanyabersandar kepada bukti rahasia yang tidak bisa dilihat oleh tawanan maupunpengacaranya.

Dan sesuaiinstruksi militer Israel penahanan administrative bisa diperbarui berulangkalitanpa batas dimana vonis tahanan ini maksimal 6 bulan dan bisa diperbarui.

PenjajahIsrael menahan sekitar 5500 tawanan Palestina yang terbagi di sekitar 23penjara. Di antara tawanan terdapat 230 anak-anak dan 43 wanita serta 450tawanan administrative (Tanpa Dakwaan) serta 1800 tawanan dalam kondisi sakittermasuk 700 orang yang butuh penanganan cepat seperti dirilis data resmiPalestina. (mq/pip)

Tautan Pendek:

Copied