KementerianLuar Negeri dan Urusan Asing Yordania mengutuk terus berlanjutnya pelanggaran yangdilakukan penjajah Israel terhadap Masjid Al-Aqsha Al-Mubarak. Pelanggaran terbaruyang dilakukan penjajah Israel terhadap Masjid Al-Aqsha adalah denganmengizinkan anggota parlemen Israel &ldquoKnesset&rdquo untuk menyerbu ke dalam masjiddan masuknya kelompok-kelompok ekstremis Yahudi secara terus-menerus ke dalammasjid.
Juru bicara KementerianLuar Negeri Yordania Duta Besar Dhaifallah Al-Fayez menegaskan pihaknyamenolak keras pelanggaran yang terus menerus ini yang merupakan bentuk provokasiterhadap perasaan umat Islam di seluruh dunia serta pelanggaran terhadap komitmenpenjajah Israel sebagai kekuatan pendudukan sesuai dengan hukum internasional.
Fayez memperingatkanterhadap konsekuensi dari berlanjutnya pelanggaran ini. Dia menegaskan bahwahal itu hanya akan berkontribusi pada meningkatnya ketegangan demi ketegangan. Karenaitu dia meminta agar penjajah Israel segera menghentikanpelanggaran-pelanggaran tersebut serta menghormati status quo historis danhukum yang beralaku di Al-Aqsha.
Dia menekankanbahwa Masjid Al-Aqsha Al-Mubarak dengan wilayah seluas 144.000 meter persegisecara keseluruhan adalah tempat ibadah bagi umat Islam saja. (was/pip)