Gerakan Hamaskemarin Senin (23/12) mengecam keikutsertaan Dubes Amerika di Israel ThomasFreadman yang ikut menyalakan lilin Yahudi di halaman Al-Barraq di Masjid Al-Aqsha.Hal itu dinilai sebagai sikap berpihak pemerintah Amerika kepada Israel. Hamas menyatakanmenanggapi hal itu bahwa perlawanan dan kekerasan sebagai jalan satu-satunyamelindungi hak-hak bangsa Palestina  terhadaptanah air dan tempat sucinya.
Dalam keterangannyaHamas menegaskan polisi Israel masih malanjutkan tindakan permusuhannya terhadaptempat suci Al-Aqsha dan halamannya dengan mengusir dan mengasingkan sejumlah Muslimahyang berjaga di sana sebagai usaha meyahudikan masjid tersebut.
Hamas menandaskanupaya-upaya provokatif pemukim Yahudi dengan menyerang masjid Al-Aqsha dalamperayaan-perayaan agama Yahudi adalah tindakan bermain api. Pemerintah Israel harusbertanggungjawab atas tindakannya memaksakan status-status quo baru di lapangan.Namun usaha itu akan digilas oleh bangsa Palestina  yang akan terus berjaga di masjid Al-Aqsha danmembelanya.
Hamas memintanegara-negara Arab dan Islam agar bersikap lebih tegas dan serius dalam menjagaAl-Aqsha dari infiltrasi Israel yang didukung Amerika. (at/pip)