AsosiasiAl-Dameer untuk Perlindungan Tahanan dan Hak Asasi Manusia mengutuk klaim dinasintelijen Israel Shin Bet terkait data-data tentang para tahanan yang menjadisasaran investigasi dan penyiksaan brutal di pusat-pusat pemeriksaan Israel.
Dalam sebuahpernyataan persnya lembaga Al-Dameer ini mengatakan pernyataan Shin Bet merupakanbentuk penyalahgunaan kekuasaan padahal ada larangan penyebaran informasi olehbadan intelijen Israel dan kepolisianya dari Pengadilan Rekonsiliasi bagi lembaga-lembagaterkait di Palestina yang seharusnya berakhir pada 12-31-2016 selainmenyebutkan beberapa nama dalam pernyataan itu tentang publikasi rincian kegiatanjuga belum ada dakwaan yang disampaikan kepadanya.
Lembaga inijuga mengingatkan masih adanya larangan penerbitan informasi dari PengadilanHakim Israel di Al-Quds yang melarang para pengacara menerbitkan rincianpenyiksaan terhadap para tahanan.
Pengadilanmenggunakan kewenanganya untuk mencegah para keluarga tahanan menghadiri sidangpengadilan mereka. Satu hari sebelum dikeluarkannya pernyataan dari Shin Betdeputi Militer Zionis telah mencegah keluarga tahanan untuk menghadiripengadilan. Seperti kasus pada keluarga Kamel Barghouti dan tawanan lainya dipersidangan.
Dia mengisyaratkandinas intelijen Israel telah mengeluarkan pernyataan serupa yang mengklaim yangmenuduh tahanan Samer Arbid dan yang lainnya telah melakukan operasi perlawanandi daerah Ramallah. Setelah dia dipindahkan ke rumah sakit dalam kondisi yangsangat mengkhawatirkan sebagai akibat dari penyiksaan yang dia alami di pusatpenyelidikan Al-Maskoubiya.
Diamenambahkan  pernyataan ini dikeluarkansebelum surat dakwaan diajukan kepada tahanan Arbeed dalam upayanya dari badanintelijen Zionis untuk menutupi penyiksaan yang dia lakukan dengan tujuan membunuhnya.
AsosiasiAl-Dameer mengecam pencantuman nama pengacara Khaleda Jarrar dalam berita iniuntuk tujuan politik. Ia menyatakan informasi ini bertentangan dengan dakwaanterhadapnya di Pengadilan Militer.
Dia mengisyaratkanpernyataan ini diterbitkan oleh pasukan pendudukan untuk menutupi kejahatanpenyiksaan yang dilakukan terhadap banyak tahanan di pusat-pusat penyelidikanuntuk membungkam lembaga-lembaga hak asasi manusia dan untuk menutupi kritikdari negara pendudukan terutama setelah laporan “Human RightsWatch”.
Laporan “Hak Asasi Manusia” menyimpulkanbahwa tidak ada jaminan pengadilan yang adil di pengadilan militer Israel danbahwa pengadilan dan perintah militer dari otoritas pendudukan digunakan untukmenekan dan melanggar hak-hak politik dan perlindungan yang diberikan kepadatahanan Palestina. (asy/pip)