Tue 6-May-2025

Yerusalem Raya Impian Yahudi Tahun 2020

Selasa 17-Desember-2019

Pakar Urusan Al-Qudsdan Al-Aqsha Khaled Zabarqa menegaskan bahwa tidak ada yang lebih berbahayabagi Kota Suci Al-Quds dan penduduknya pada tahun 2020 selain untuk blokadeterhadap eksistensi dan keberadaan Arab Palestina serta praktik-praktik barudan inovatif yang diciptakan untuk mendorong mereka pergi dari kota sucitersebut.

Dia menegaskanada beberapa kebijakan yang disengaja dilakukan otoritas penjajah Israel dengantujuan untuk membanjiri kota al-Quds dan perkampungan Arab di dalamya dengan wargaYahudi serta menguasai wilayah geografis kota suci al-Quds dan menanam para pemukimpendatang Yahudi di mana-mana.

Proyek “Yerusalem2020” dikenal sebagai impian orang Israel untuk mendeklarasikan kota al-Qudssebagai ibu kota orang-orang Yahudi di seluruh penjuru dunia. Proyek inimerupakan proyek yang paling berbahaya bagi al-Quds dan penduduk Palestina danbertujuan untuk mengurangi populasi Arab-Palestina menjadi antara 10% – 12%dan untuk mengusir penduduk Muslim dan Kristen dari kota suci tersebut.

Menurut laporanlembaga-lembaga HAM dan media jika rencana ini selesai dilaksanakan maka wilayah”Yerusalem Raya” akan setara dengan 10% dari wilayah Tepi Barat. Yaitusekitar enam ratus kilometer persegi. Dengan demikian maka perbatasaninternasional kota al-Quds akan dicoret al-Quds Timur yang wilayahnya saat didudukipenjajah Israel tahun 1967 luasnya sekitar 72 km dihapus dari peta dan wilayahyang tersisa untuk orang-orang Palestina hanya sekitar 95 kilometer persegisaja.

Diperkirakan “YerusalemRaya” akan menampung sekitar satu juta orang Yahudi. Sementara eksistensipopulasi Palestina akan dibatasi sekitar seratus ribu jiwa saja. Mereka akandikelompokkan menjadi “kantong-kantong” yang terisolasi satu samalainnya sesuai dengan rencana penjajah Israel. (was/pip)

Tautan Pendek:

Copied