GerakanPerlawanan Islam Hamas mengutuk Israel karena melanjutkan aksi sewenang-wenangdan represif terhadap para tahanan di dalam penjara Zionis.
Juru bicaraHamas Fawzi Barhoum dalam sebuah pernyataan persnya yang dilansir PusatInformasi Palestina Senin malam (16/12) menganggap Israel bertanggung jawabpenuh atas semua tindakan bodoh dan konsekwensinya.
Diamenekankan masalah tahanan berkaitan erat dengan perlawanan dan rakyat Palestina.Ini adalah garis merah yang tidak boleh disentuh sedikitpun. Membela mereka danmendukungnya di semua perhelatan Palestina adalah tugas nasional semua orang. Dankami tidak akan meninggalkannya.
Dia meminta semuakomponen rakyat kita di semua tingkatan untuk tetap dalam janjinya pada para tahanan.Disamping memberikan hak-hak mereka kebebasan mereka dan mengakhiri penderitaandi berbagai pertempuran. Kita semua bertarung dengan semua kekuatan dalammenghadapi kebijakan Zionis dan kebodohan mereka terhadap para tawanan.
Dia jugamenyerukan kepada organisasi-organisasi HAM agar tak tinggal diam dan melemah. Merekaharus intervensi untuk mengakhiri penderitaan para tahanan menghentikan semuatindakan Zionis dan pelanggarannya terhadap mereka.
Pada Seninmalam (16/12) Kantor Informasi Tahanan menyatakan para tawanan AdministrasiPenjara Israel memindahkan semua tahanan di Bagian (10) Penjara Eshel ke BagianNo. (1 dan 4) di Penjara Nafha secara tiba-tiba dan tanpa alasan.
Media paratahanan mengindikasikan pemindahan 128 tahanan dari Penjara Eshel ke Nafhadatang dalam kerangka kebijakan yang sewenang-wenang dan penindasan yangdilakukan pihak penjara terhadap para tahanan Palestina. (asy/pip)