Wed 7-May-2025

Pengusaha: Tahun 2019 Pertumbuhan Ekonomi Gaza Nol

Senin 16-Desember-2019

KetuaAsosiasi Pengusaha Gaza Ali Al Hayek menekankan ekonomi Gaza tidak mengalami perkembanganyang positif selama tahun 2019 sebagai akibat dari blokade Israel yangberlanjut dan divisi Palestina hingga tahun ke 13 intervensi pemerintah yangterbatas bantuan dan hibah internasional.

Dalam sebuahpernyataan persnya Al-Hayek memperingatkan kondisi ekonomi kemanusiaan dansosial yang lebih buruk pada 2020 jika situasinya tetap sama dan dampak burukdari krisis ini tidak segera dihentikan. Yang paling krusial adalahpengangguran kemiskinan dan kerawanan pangan serta kelumpuhan yang dialamipasar karena kurangnya likuiditas uang tunai juga Pada penghentian total sektor-sektorproduktif dan pabrik-pabrik sehubungan dengan kurangnya bahan baku yang belumpernah terjadi sebelumnya disamping pencegahan ekspor dan gagalnya pemberian kompensasikepada para pemilik pabrik juga akibat kerugian finansial yang ditimbulkanselama tahun-tahun pengepungan dan perang.

Al-Hayekmengatakan kita berbicara tentang realitas ekonomi dan keuangan yangmenyedihkan pada tahun 2019. Tingkat pertumbuhan di sebagian besar kegiatan ekonomiadalah nol. Kami telah memantau sekitar $ 1158 miliar yang merupakan tingkattertinggi dalam sejarah sektor perbankan Palestina dan sektor swasta yang menyaksikankeruntuhan ekonomi terbesar dalam beberapa tahun terakhir di mana kapasitasoperasinya menurun Lebih hingga 15% akibat kondisi khusus yang terjadi diJalur Gaza dibandingkan dengan sebelum dimulainya pengepungan Israel padatahun 2006 yang mencapai 80%.

Al-Hayekmenambahkan perusahaan industri dan komersial yang sebagiannya ditunda menjadiprioritas utama untuk dipekerjakan kembali untuk mengurangi jumlah penganggurandan orang miskin. Ia menekankan perlunya mengaktifkan kembali programpembangunan nasional untuk memompa kembali dana yang mengalir sektor ril yangterbukti efektif mengatasi ketidakseimbangan.

Al-Hayekmenunjukkan bahwa laporan PBB baru-baru ini yang memperingatkan bahwa JalurGaza akan hidup dalam kondisi sulit mengingat tidak adanya pertumbuhan ekonomiselain susah air bersih dan listrik. Ini masalah serius yang memerlukanintervensi mendesak oleh semua pihak lokal maupun internasional untuk mencegahhal ini terjadi selain mengambil langkah-langkah yang diperlukan untukmengakhiri hal ini.

Al-Hayekmenuntut perlunya membebaskan blokade Gaza membuka semua penyeberanganmengizinkan transfortasi bepergian impor dan ekspor membatalkan daftarbarang-barang terlarang dan memungkinkan sektor industri untuk melakukankegiatannya tanpa hambatan apapun. Konsekuensi bencana yang menyebabkankehancuran perekonomian Gaza membebaskan sektor swasta untuk jangka waktu tertentudari pajak dan peraturan yang mengikat mereka seperti berhenti menghitungsektor swasta sebagai sumur minyak dan didanai untuk kebutuhan pemerintah.(asy/pip)

Tautan Pendek:

Copied