Sekretaris Jenderal Liga Negara-negara Arab Ahmed AboulGheit hari ini Ahad (15/12) mengatakan “Masalah Palestina telah hilang&rdquo.Ia mmenekankan masyarakat internasional harus membayar masalah ini dengan hargatinggi sebagai hasilnya.
Dalam kegiatan hari pertama Forum Pemuda Dunia di SharmEl-Sheikh di hadapan Presiden Mesir Abdul Fatah As-Sisi Aboul Gheit mengatakan”Tantangan saat ini bagaiamana menciptakan perdamaian dan keamananinternasional serta mengatasi ambisi beberapa negara di Mediterania selain upayabeberapa negara lain untuk mengendalikan selat Suez di Mesir.
Sekretaris Jenderal Liga Arab menyerukan perlunya mengatasimasalah ini dengan jujur dan mengakui bahwa wilayah Timur Tengah digempur pertamakali di Irak dan apa yang terjadi setelah 2011 yang telah mengguncang kawasan termasukMesir serta negara-negara nasional yang dianggap tidak ada.
Dia menambahkan di banyak negara Arab kehancuranterjadi menyebabkan sejumlah negara tetangga mengalami kehadiran banyak aliranasing sebagai akibat dari tidak adanya negara nasional yang bisa menampung mereka.
Aboul Gheit keberatan menggambarkan peristiwa yang dialamidunia Arab sejak 2011 sebagai “Musim Semi Arab” dengan mengatakan”Seharusnya tidak disebut demikian kalau kita mau jujur&rdquo.
Dia melanjutkan Kematian 500 ribu warga Suriahpengusiran 4 hingga 5 juta warga dan pemindahan 6 juta warga Suriahpembongkaran Libya efek mengerikan pada kota-kota Irak Libya dan Suriahkembalinya para pemberontak di Yaman ini bukan di musim semi dan saya sayasiap bertanggung jawab mengucapkan kata-kata ini. (asy/pip)