Hamasmenepis informasi yang beredar seputar gencatan senjata jangka panjang denganpenjajah Israel.
Dalamketerangan pers selasa (10/12) Hamas menegaskan bahwa persoalan ini belumpernah diusulkan dalam pertemuan Hamas dengan para mediator.
Informasiyang dirilis media merupakan hoax yang bertujuan mencoreng nama Hamas dansikapnya terkait agenda perlawanan dan menurut Hamas bisa jadi informasi iniuntuk menggiring opini public guna menutupi sejumlah persoalan besar.
Hamasmenegaskan bahwa rakyat Palestina terbiasa dengan kejelasan dan terus terangsemua diskusi terkait persoalan nasional dan pengambilan kebijakannya tidaklain kecuali dalam tataran consensus nasional dan partisipasi politik.
Sejumlahmedia massa merilis informasi tentang adanya pembahasan bertujuan melakukangencatan senjata jangka panjang antara faksi-faksi perlawanan dan penjajahIsrael.
Padabulan November lalu penjajah Israel melancarkan agresi militer terbatasdengan melancarkan gempuran udara ke sejumlah kawasan latih milik perlawananPalestina dan melancarkan pembunuhan terhadap pimpinan Saraya Al-Quds sayapmiliter Jihad Islami di Gaza.
Agresimiliter menyebabkan beberapa warga meninggal dan puluhan lainnya luka-lukaserta sejumlah rumah dan bangunan rusak parah dan rusak sebagian. Agresi diresponperlawanan Palestina dengan menembaki permukiman zionis di sekitar Gazamenggunakan puluhan roket dan selanjutnya dicapai gencatan senjata denganmediator Mesir Qatar dan PBB. (mq/pip)
