Delegasigerakan Jihad Islami yang dipimpin Ziyad Nakhola mengakhiri kunjungan resminyadi Kairo setelah menggelar pertemuan dengan pimpinan intelijen Mesir dandengan pimpinan gerakan perlawanan Islam &ldquoHamas&rdquo yang dipimpin kepala biropolitiknya Ismail Haniya.
Dalamketerangannya Ahad (8/12) Jihad menyatakan &ldquoKunjungan berakhir sabtu kemarinlusa setelah menggelar pertemuan bersama dengan delegasi Hamas dan KepalaIntelijen Mesir Abbas Kamil.&rdquo
Pertemuantersebut membahas perkembangan politik terkait persoalan Palestina termasuk blockadeGaza dan agresi Israel ke Gaza yang dimulai dengan menyasar syahid Baha AbulAtha pimpinan Saraya Al-Quds sayap militer Jihad Islami.
Jihadmenegaskan pentingnya melakukan perlawanan terhadap penjajah terutama agresiyang terus menyasar warga sipil yang menggelar aksi damai pawai kepulangan.
Jugadisebutkan keseriusan Jihad Islami untuk persatuan bangsa Palestina dalammenghadapi Deal of Century yang hendak menghapus persoalan Palestina.
Jihadmemaparkan penderitaan yang dialami warga Gaza akibat berlanjutnya blockadetermasuk hambatan bepergian dari Gaza.
PimpinanJihad Islami melihat keseriusan dari pimpinan Mesir untuk memberikan kemudahandan membuat sejumlah langkah untuk meringankan penderitaan warga Gaza.
Terkaithubungan dengan gerakan Hamas Jihad Islami menegaskan bahwa hubungan keduagerakan makin kokoh dan serius untuk bekerjasama dan kordinasi melindungiproyek perlawanan dan hak bangsa dan kekuatan Palestina untuk melakukanperlawanan menghadapi setiap agresi yang tak pernah henti termasuk urgensimelanjutkan pawai kepulangan dan mengaktifkan ruang kordinasi bersama.
PadaSenin lalu Haniyah dan Nakholah tiba di Kairo untuk menggelar sejumlah dialogdengan pimpinan Mesir. (mq/pip)
