Tue 6-May-2025

Hamas: 32 Tahun Intifadhah Batu Israel Takkan Nikmati Ketenangan

Minggu 8-Desember-2019

Gerakan Perlawanan Islam Hamas menegaskan Israel tidakakan pernah stabil di tanah jajahan milik kami.

Dalam sebuah pernyataan persnya bersamaan dengan peringatan32 tahun Intifadah aksi perlawanan batu yang dilakukan rakyat Palestina sejak tahun1987 hingga saat ini masih berlangsung bahkan semakin maju dan masiv. Puluhantahun berlalu rakyat Palestina masih kokoh dan mampu memainkan bola perlawanan.Penjajah Zionis takkan diberikan ketenangan kestabilan di atas tanah Palestina.

Hamas menegaskan perlawanan adalah hak sah yang dijamin undang-undanglangit norma dan hukum internasional terutama perlawanan bersenjata yangmewakili pilihan strategis bangsa Palestina dalam melindungi dan mengembalikanhak-hak nasionalnya. Tidak ada kekuatan besar atau penindasan mana pun yangdapat merampas hak-hak yang dijamin secara internasional dari Palestina ini.

Hamas memperingatkan pecahnya aksi perlawanan intifadahbatu ini merupakan pintu gerbang yang menginspirasi setiap konfrontasi dengan penjajahan.Ia menyerukan upaya bersama dan penyatuan senjata dalam menghadapi Israel ditengahupaya untuk melikuidasi hak-hak bangsa Palestina.

Dia menekankan persatuan rakyat dan pembangunan proyeknasionalnya adalah prioritas gerakannya. Perlu dicatat untuk menghadapi Zionis danproyek destruktif lainya hanya bisa dihadapi dengan koalisi semua faksi dankekuatan rakyat baik secara politis militer maupun diplomasi .

Gerakan ini menegaskan sikap positifnya terhadap pemiludan perlunya memenuhi kedaulatan melalui pemilu yang lengkap dengan semuapersyaratan hingga mencapai kesuksesan sebelum ditengah dan sesudahnya denganmenerima hasilnya di Tepi Barat Gaza dan Al-Quds.

Gerakan ini menegaskan dukungan penuhnya terhadap aksikepulangan akbar di Gaza sebagai bentuk pemenuhan janji mereka terhadap parapejuang para korban syahid selain sebagai pemenuhan terhadap janji merekaterhadap tuntutan para revolusioner hingga tujuan mereka tercapai.

Dakam pada itu Hamas kembali menegaskan penolakannyaterhadap semua bentuk dan pola normalisasi dengan Zionis yang berbahaya padatatatan kehidupan berbangsa yang sangat sensitif mencakup semua bidang danaspek kehidupan politik ekonomi budaya dan olahraga dengan cara yang tidakkonsisten dengan kehendak rakyat.

Dia melanjutkan normalisasi bertentangan dengan kehendakbangsa yang menolak menjalin hubungan dengan penjajah Zionis atau menerimakehadiran mereka di Palestina. Normalisasi dianggap sebagai pelanggaranterhadap sikap politik historis negara-negara tersebut yang menolak penjajahan dengan segala bentukhubungan apapun serta undang-undang keberadaannya.

Gerakan itu memberikan penghormatan kepada rakyatPalestina atas ketabahan ketabahan mereka di Al-Quds Tepi Barat Gaza dan wilayahjajahan 48 serta para pengungsi di kamp-kamp pengasingan dalam melawan konspirasiinternasional. Hamas menghargai kepatuhan yang tetap memperjuangkan hak-hakmereka. Kami berjanji pada mereka untuk terus melanjutkan perjuangan ini sampaikemenangan dan merdeka.

Hamas juga memberi hormat kepada jiwa-jiwa syuhada yangtelah gugur dari aksi intifadah batu serta para syuhada setelahnya termasukpara tahanan yang gagah berani yang terluka dan semua pengorbanan rakyat kamidi jalan pembebasan dan kemerdekaan. (asy/pip)

Tautan Pendek:

Copied