KetuaKomite Rakyat Hadapi Blokade Jamal al-Khudri menegaskan kerugian bulananlangsung dan tidak langsung di sector ekonomi ( industry perdagangan pertaniadan property) di Gaza meningkat tajam di akhir tahun 2019 mencapai hamper 100juta USD setiap bulan disebabkan blockade yang dilakukan Israel sejak 13 tahunsecara berturut-turut.
Dalamketerangan pers Jumat (6/12) Khudri menegaskan bahwa realias sector industryperdagangan dan property serta usaha kecil sangat sulit kemampuan beroperasidi sepanjang tahun terblokade sekitar 4000 pabrik tutup 80 bengkel danperusahaan tidak beroperasi.
Yangtersisa hanya sekitar 50 % kemampuan beroperasi yang memicu penganggurantinggi dan tingkat kemiskinan meningkat ujar Khudri.
Danselama blockade masih berlanjut semua upaya yang dilakukan hanya bisa menutupikebutuhan secara terbatas disebabkan eskalasi krisis.
Khudrimenegaskan hamper 85 % warga Gaza hidup di bawah garis kemiskinan danmenjadi prosentasi tertinggi di dunia.
Laporaninternasional menyebutkan bahwa Gaza tak layak huni di tahun 2020 disebabkantingginya pengangguran dan garis kemiskinan dan tidak tersedianya layanan publicterutama sanitasi dan air bersih listrik dan sector kesehatan buruknyaekonomi dan tidak ada pembangunan untuk menghindari resesi akibat blockade.
Khudrimendesak masyarakat internasional untuk menekan penjajah Israel agar menghapus blockadeGaza karena cara ini satu-satunya untuk mengakhiri persoalan Gaza di sector ekonomikesehatan lingkungan dan pendidikan.
Dankepada segenap donatur untuk segera menanggulangi kondisi kemanusiaan yangmakin memburuk dan menghapuskan blockade yang bertentangan dengan hukuminternasional. (mq/pip)
