Waktu 40 menit sudah cukup untuk membuatbingung entitas penjajah Israel dan semua sistemnya terutama intelijen agar meninjaukembali perhitungannya teerhadap Jalur Gaza dan para pejuangnya telahmembuktikan bahwa “senjata” adalah bagian kecil dari pertempuranbesar terbuka dan berkelanjutan yaitu “perang urat saraf “.
Ahad (1/12/2019) televisi aljazeeramenayangkan program “What Hidden the Great” terkait apa yang dilakukanperlawanan Palestina di Jalur Gaza setahun lalu di Khanyunis dalam operasi &ldquomatapedang&rdquo (Edge of the Sword). Para analisdan pakar sepakat bahwa mitor intelijen Zionis telah gagal di Jalur Gaza danperlawanan Palestina berhasil merealisasikan keberhasilan yang sangat besar. 

Kesalahan fatal
Pakar urusan Israel Adnan Abu Amermengatakan bahwa kegagalan Israel di Khanyunis sebagaimana diungkapkan oleh aljazeeraadalah contoh nyata dari kesalahan fatal intelijen dan celah keamanan yang menjatuhkanmitos intelijen Israel.
Kegagalan terbesarnya terletak padakeberhasilan perlawanan di Gaza yang terlibat dalam perang gerilya dalam”menyandera seluruh negara” selama berjam-jam setelah bertahun-tahunmempersenjatai diri dan dalam penyamaran sehingga membangunkan Israel sebagaikekuatan yang lebih teroganisir dan lebih terlatih. Para pejuang perlawanan bertempurberhadap-hadapan dengan anggota super eltinya Israel dalam jarak dekat. Demikiandikatarakan Adnan Abu Amer.
Dia menyatakan bahwa operasi “matapedang” adalah puncak gunung es untuk kesalahan keamanan Israel. Operasi inimengisyaratkan adanya masalah dan ketidakseimbangan intelijen ketidakpedulianpara prajurit pasukan khusus dan para pemimpin mereka berkontribusi padamunculnya keretakan dalam pekerjaannya dan keteledoran dalam pengumpulaninformasi tentang orang-orang tangguh yang mereka tunggu di jalan-jalan Gaza.
Lebih penting lagi para pakar Israelmengakui bahwa mereka telah melihat detail baru dari apa yang disiarkan aljazeerayang belum pernah mereka ketahui sebelumnya.
Melalui jurubicaranya Abdul Latif QanuGerakan Perlawanan Islam Hamas mengatakan “Operasi &lsquomata pedang&rsquo dan hasilkeamanannya yang luas biasa akan tetap menjadi mimpi buruk bagi para pemimpin penjajahIsrael.”
Abdul Latif Qanu mengatakan operasitersebut mencerminkan kewaspadaan dari para pejuang perlawanan dan kemampuanmereka yang tinggi untuk mengungkap rencana-rencana penjajah Israel dan kewaspadaannyameneropong mereka untuk menggagalkan dan menghancurkan tujuan-tujuan mereka.
Qanu membenarkan bahwa larangan dariPengawas Militer Israel untuk mengungkap setail peristiwa ini menunjukkan besarnyapukulan kondisi goncangan dan keterkejutan yang menghantam sistem keamanan penjajahIsrael.
Program yang disiarkan aljazeeraini mengungkap kesaksian-kesaksian bocoran-bocoran dan petikan-petikanterbatas operasi penyusupan satuan khusus Israel ke Jalur Gaza. Serta kegagalanmereka dalam menanam sistem mata-mata untuk menembus jaringan komunikasi perlawanandi Jalur Gaza.
Program yang disiarkan aljazeeratersebut menampilkan para insinyur al-Qassam yang mampu dan berhasil menembus perangkatsatuan khusus Israel dan mengendalikan rekaman mereka sehingga memungkinkan perlawananuntuk mengidentifikasi elemen-elemen satuan khusus Israel tersebut bahkan tempatpelatihan peran dan perjalanan mereka. Penyeledikan membutikan bahwa satuankhusus Israel tersebut menggunakan peralatan yang dimasukkan ke Jalur Gazamelalui kedok organisasi kemanusiaan internasional.

Perang sengit
Peneliti masalah militer dan keamananRami Abu Zubaydah mengatakan bahwa siaran aljazeera tersebut telahmengklarifikasi beberapa fitur perang intelijen yang sengit antara perlawanandan penjajah Israel dalam skala yang lebih besar.
Dia juga menegaskan bahwa jaringankomunikasi perlawanan yang berarti informasi penting rencana keputusan danarahan telah membuat penjajah Israel mengalami kebutaan intelijen. Bahkan ternyataperang tersembunyi ini adalah dasar dan titik awal untuk perang lain. Dan lebihjauh lagi penjajah Israel melemparkan semua mata-mata intelijennya melawanperlawanan di Gaza.
Dia menyatakan bahwa program aljazeeraini menunjukkan bagaimana penjajah Israel beserta para jenderal para analisdan para peneliti senior mereka terpana belum bisa bangun tersadar darikengerian kekecewaan Israel.
Dia menjelaskan bahwa empat puluhmenit telah menunjukkan kemampuan al-Qassam untuk mengatasi rencana musuh danancaman keamanan dengan cepat baik di bidang militer di lapangan atauintelijen dan keamanan melalui prediksi dan penilaian yang cepat dan akurattentang situasi jenis bahaya tujuan dan untuk mencegah musuh melarikan diriatau melakukan kejahatan mereka di sebelah timur Khanyunis. Pimpinan al-Qassam telahmengambil keputusan untuk membalas setelah menggagalkan Pasukan Khusus Israel membunuhkomandannya sekaligus memberi isyarat kepada Panglima Tertinggi Israel dimulainyapelaksanaan serangan ke target berawak.
Abu Zubaydah menjelaskan bahwakeheningan intelijen bagi perlawanan adalah untuk mewujudkan perimbangan antarayang penting dan yang paling penting itu adalah tugas yang sangat akurat membutuhkankontrol saraf dan akurasi evaluasi membongkar benang-benang operasimenghasilkan informasi intelijen yang diarahkan pada musuh untuk membingungkandan menipunya mengaburkan dan kemudian membongkar dan menghancurkan gengsinyaserta memperkuat inkubator rakyat. Operasi &ldquoMata pedang&rdquo membuktikan kecerdasanpikiran al-Qassam dan kemampuan mereka yang luas serta pengetahuan mereka akan psikologidan sifat internal musuh.
Dia menyatakan bahwa al-Qassam telahmenemukan banyak peralatan dan sarana intelijen yang digunakan musuh di JalurGaza para insinyur al-Qssam mampu menembus sistem satuan khusus Zionis dan mengakseske informasi khususnya dan terus bekerja secara terus menerus untuk mengekangdan memukul kemampuan musuh. “Semua itu karena keunggulan intelijenperlawanan dan peralatan teknis yang dibentuk sesuai dengan persyaratan merekasebagai faksi perlawanan.
Abu Zubaydah membenarkan bahwaprogram yang disiarkan aljazeera tersebut mengejutkan pihak Israelkarena mengungkap poin-poin kelemahan penjajah Israel dan beberapa rahasianya. Inisekaligus untuk mengatakan kepada pimpinan musuh bahwa kami dapat mendeteksidan menggagalkan rencana kalian mencegah kalian untuk mengejutkan kami. Dia mengisyaratkansejumlah besar informasi yang terkonfirmasi yang diperoleh oleh al-Qassamtentang musuh dan niatnya yang memungkinkan bahwa al-Qassam untuk menggagalkanrencana musuh dan menentukan waktu dan tempat yang tepat untuk mengejutkanmusuh dengan apa yang tidak dia diprediksi. (was/pip)