Tue 6-May-2025

1 Tawanan Syahid dan 360 Orang Masih Ditahan Selama Nopember

Minggu 1-Desember-2019

Pusat Kajian Tawanan Palestina menyebutkan pasukan Zionismelakukan 360 kali aksi penangkapan selama November termasuk 8 terhadap wanitadan 58 anak-anak.

Sementara itu dalam pernyataan persnya pusat HAM Palestinapada Ahad (1/12) menyebutkan seorang tawanan Sami Abu Diak gugur di dalampenjara-penjara Israel sebagai akibat dari kelalaian medis.

Dia mengatakan tujuh penangkapan dilakukan terhadapwarga Jalur Gaza termasuk dua pedagang yang ditangkap di persimpangan BeitHanoun.

Penangkapan dua nelayan yang sedang memancing ikan dilepas pantai Rafah serta dua pemuda Palestina ditahan dengan dalih menyeberangikawat pemisah di timur Jalur Gaza.

Selama sebulan terakhir Zionis menangkap Gubernur Al-QudsAdnan Ghaith selama beberapa kali. Mereka memanggilnya untuk wawancara selama beberapakali juga Menteri Urusan Al-Quds Fadi al-Hadmi yang sebelumnya diserang dirumahnya.

Abizaid mengatakan&rdquoPasukan Zionis terus menargetkan parawanita dalam aksi penangkapanya. Delapan wanita termasuk Ms. Kifah Ammouri ibupara tahanan Wissam Hanoun ditahan saat beliau berkunjungan ke penjaraMegiddo.”

Dia menambahkan selama ini pihaknya memantau ada 58 kasuspenahanan terhadap anak-anak selama sebulan terakhir. Diantaranya anak bungsuBassel Hani Ashour (10 tahun) dari Khirbet Qalqis di Hebron selama kembalidari sekolah dan anak Reza Mohammed Jawabra (11 tahun) dari kamp al-Aroub diutara Hebron.

Center bahwa daftar para martir dari gerakan tawananmeningkat pada bulan November menjadi 222 martir setelah martir dari tahananSami Ahed Abu Diak (37 tahun) di “penjara rumah sakit Ramla” sebagaiakibat dari kelalaian medis.

Abu Diak ditangkap pada tahun 2002 dan dijatuhi hukumanpenjara tiga kali seumur hidup. Ketika ditangkap ia tidak menderita penyakitapa pun namun karena kesalahan medis setelah menjalani operasi di Rumah SakitSoroka di Israel ia menderita berbagai macam penyakit.

Kedua tahanan terus berjuang dengan perut kosong mereka sebagaibentuk protes terhadap penahanan administratif mereka tanpa tuduhan yaituMusab Tawfiq al-Hindi (29 tahun) dari desa Tal di barat Nablus yang telah mogokmakan sejak 69 hari secara berturut-turut dan Ahmed Omar Zahran (42 tahun) yangsudah mogok sejak 71 hari yang lalu hingga membahayakan kesehatan mereka secaraserius.

Menurut data yang diterbitkan oleh tahanan Palestinamenyebutkan otoritas Zionis masih terus melakuukan keputusan penahananadministratif dan telah menerbitkan 74 keputusan termasuk 40 baru dan 34pembaruan periode penahanan berkisar antara 2 hingga 6 bulan. (asy/pip)

Tautan Pendek:

Copied