Fri 9-May-2025

Kondisi 2 Tawanan Mogok Makan Di Penjara Israel Sangat Memprihatinkan

Rabu 27-November-2019

LembagaUrusan Tawanan menyatakan dua tawanan Palestina yang menggelar mogok makansejak lebih dari dua bulan: Ahmad Zahran dan Mus&rsquoab al-Hindi kondisi kesehatankeduanya sangat memprihatinkan dan tidak ada upaya serius untuk mengakhiripersoalan keduanya.

Dalamketerangannya Rabu (27/11) Lembaga Urusan Tawanan menyebutkan pengacaratawanan mengunjungi keduanya di penjara Netsan Ramla dan menyatakan bahwapihak penjara Israel tidak melakukan langkah serius untuk menyelesaikanpersoalan keduanya. Disebutkan bahwa kedua tawanan menggelar mogok makanmemprotes penahanan administrative dan saat ini terus melanjutkan aksi sampaimeraih tuntutan.

Untukdikunjungi pihak pengacara managemen penjara Israel menghadirkan kedua tawanandalam kondisi diborgol tangan dan kaki meski keduanya dalam kondisi kesehatanyang sulit dan menggunakan kursi roda dan kehilangan bobot lebih dari 20 kg.

Disebutkanbahwa tawanan Ahmad Zahran (42) dari kota Deir Abu Misy&rsquoal di Ramallah dantelah mendekam selama 15 tahun di sejumlah penjara Israel mogok makan kali inimerupakan yang kedua dalam rentang tahun ini sebelumnya menggelar mogok makanyang berlangsung selama 39 hari dan berakhir dengan janji dibebaskan namunotoritas penjajah Israel kembali memperbarui penahanan administrativnya.

Pengadilantinggi Israel menolak banding yang diajukan pengacara tawanan al-Hindi dua harilalu dan memperpanjang penahanan administratifnya tawanan al-Hindi (29) dariNablus ditahan sejak September 2019 dan divonis penjara administrative sebanyak24 kali dalam masa penahanannya. Pada tahun lalu menggelar mogok makan yangberlangsung selama 35 hari dan berakhir dengan kesepakatan untuk dibebaskanpada 9 September 2018 namun pihak penjajah Israel kembali menangkapnya tahunini dan memvonisnya dengan penjara administrative 6 bulan kedepan. (mq/pip)

Tautan Pendek:

Copied