Menteriperang Zionis memutuskan pada hari Rabu untuk menyandera jasad para syuhada Palestinadi lemari pendingin dan apa yang mereka sebut sebagai kuburan angka.
Sebuah RadioIsrael mengutip pernyataan menteri perang Zionis Naftali Bennett bahwa ia telahmemerintahkan untuk mencegah pengiriman jenazah para syuhada Palestina kepadakerabat mereka tanpa adanya apiliasi dengan faksi perlawanan Palestina.
Diamenambahkan bahwa keputusan itu muncul setelah serangkaian konsultasi yangdilakukan Bennett dengan para pejabat senior di dinas keamanan. Ia juga akanmempertimbangkan kasus-kasus luar biasa ketika mayat-mayat dikembalikanterutama mereka yang berada di bawah umur.”
Kebijakanitu akan diajukan ke Dewan Menteri Urusan Politik dan Keamanan untuk mendapat persetujuan.
Radio inijuga mengutip sumber politik Israel yang mengatakan pihaknya sedang membahas permintaanyang diajukan para keluarga tahanan Israel di Gaza diantaranya tawanan HadarGoldin kepada kepala pemerintah Israel Netanyahu pekan lalu yang pada akhirnyamenyatakan kesiapannya untuk mengubah kebijakan pemerintah dalam hal ini. Iajuga menginstruksikan Kepada dinas keamanan untuk memeriksa dimensi dariperubahan ini. “
Seentaraitu Pengacara Hassan Jabareen direktur Pusat Hak Asasi Manusia menggambarkanlangkah Israel sebagai upaya untuk mentransaksikan jasad manusia yang seharusnyadihormati dan dimakamkan semestina.
Dia menambahkan tidak ada satu pun negara di duniayang menggunakan mayat-mayat sebagai kartu negosiasi dan tawar-menawar politik.Tindakan Zionis ini jelas telah melanggar hukum internasional dan juga hukummasyarakat yang sah (Hukum Bangsa-Bangsa) terutama Konvensi Internasional yangmenentang penyiksaan melarang praktik Brutalitas dan tidak berperikemanusiaanterhadap siapa pun. (asy/pip)