Juru bicara gerakanIslam Hamas Profesor Fawzi Barhoum pada Senin (26/11) menganggap larangantinggal bagi perwakilan Human Rights Watch Omar Shaker oleh pemerintahIsrael membuahkan preseden buruk dan berbahaya menyentuh esensi keberadaan danruang lingkup kerja lembaga-lembaga kemanusiaan di dunia.
Dalam sebuahpernyataan pers Barhoum menambahkan deportasi Shaker mencerminkan penindasandan permusuhan yang dilakukan Zionis terhadap hak asasi manusia danlembaga-lembaga kemanusiaan lain pada umumnya. Selain menunjukan ketidakmampuannyauntuk menghadapi kenyataan atas tingkat pelanggaran dan kejahatan yangdilakukan pemerintahnya terhadap rakyat Palestina selama ini.
Diamenunjukkan tindakan Israel bertujuan untuk mengaburkan kenyataan danmenyembunyikan pada dunia atas semua operasi penindasan serta pembunuhanterhadap rakyat Palestina. Kebijakan ini menunjukan seolah Israel kebal darisemua hukum internasional.
Dia menekankantindakan Zionis ini harus menjadi faktor dorongan bagi dunia internasional untuklebih memperhatikan hak-hak rakyat Palestina selain bekerja untuk mengekang Zionisatas pelanggaran dan kejahatannya selama ini .
Pasukan Zionispada hari Senin (25/11) mendeportasi Omar Shaker direktur Human Rights Watchdi Palestina jajahan. Mahkamah Agung Israel memutuskan untuk mendeportasiShaker karena telah mengkriminalisasi perusahaan agar berhenti di permukimanilegal di Tepi Barat yang diduduki untuk menghindari keterlibatan dalampelanggaran hak asasi manusia.
Keputusandeportasi ini ditujukan untuk mencegah masuknya pendukung para pemboikot Israelatau permukimannya.
Organisasihak asasi manusia internasional mengadakan konferensi pers di hadapan CEO yangmenyatakan Shaker akan melanjutkan pekerjaannya di luar negeri untukmendokumentasikan semua pelanggaran yang dilakukan selama ini oleh Israel.
Para deklaratormenekankan keputusan Israel yang menargetkan semua organisasi hak asasimanusia yang telah membuktikan keterlibatan Israel selama bertahun-tahun dalamkejahatan HAM dianggap bukan lagi negara yang demokratis.
Shakerseorang Amerika keturunan Irak lahir di California pada tahun 1984. Iamemperoleh gelar sarjana dalam hubungan internasional dan gelar master dalamstudi Timur Tengah. Ia juga menerima gelar doktor dalam bidang hukum pada tahun2013.
Otoritas pendudukan mulai menuntut Shaker satu harisetelah menerima visa kerjanya pada April 2017 yang tertunda tujuh bulanketika upaya oleh Kementerian Dalam Negeri Israel untuk mencegah siapa pun dariorganisasi internasional ini dengan alasan bahwa ia mempromosikan perjuanganPalestina. (asy/pip)