Sejumlah lembagahak asasi manusia telah mendokumentasikan 3.000 anak-anak Palestina dibunuholeh Zionis Israel sejak awal Al-Aqsa pada 28 September 2000.
Dalam pernyataanpersnya Kamis (21/11) Departemen Informasi Anak-Anak di Kementerian Informasimenerbitkan laporan pelanggaran pasukan Israel dan kawanan pemukimanya terhadapanak-anak Palestina di Hari Perlindungan Hak-Hak Anak Sedunia.
Para Syuhadadan Tawanan Anak-Anak.
Sejak awalIntifadah Al-Aqsa hingga akhir Oktober 2019 lebih dari 3000 anak-anakterbunuh puluhan ribu anak-anak terluka dan 16 ribu anak-anak ditangkappemerintahan Israel.
Pihakberwenang Israel menahan sedikitnya 200 anak di penjara mereka menurutstatistik terbaru yang dikeluarkan oleh Asosiasi Tawanan Palestina.
Sejak awaltahun 2019 pasukan Zionis telah menangkap 745 anak di bawah usia 18 tahun.
PadaOktober Israel menangkap 75 anak-anak dari Tepi Barat sebagaimana dilaporkan KlubTahanan dan Otoritas Urusan Tahanan.
Sebanyak 95%anak-anak disiksa dan dianiaya selama dipenjara yang biasanya terjadi setelahtengah malam. Tentara Israel menutup mata dan mengikat tangan mereka sebelummemaksa pengakuan karena tidak adanya pengacara atau anggota keluarga selamainterogasi.
Departemen mediamenjelaskan Israel menangkap sekitar 700 anak setiap tahun dari semua wilayah Palestina  Tetapi sejak awal Oktober 2015 pasukan Israelmeningkatkan penangkapannya terhadap anak-anak dan pada periode itu hingga awalNovember 2016 dua ribu anak ditangkap karena diduga melemparkan batu kepermukiman.
Kebanyakan anak-anaksekolah menjadi sasaran berbagai pelanggaran Israel di pos-pos pemeriksaan dipintu masuk kota desa dan kamp pengungsian.
Pekerja Anak-Anak
Anak-anakjuga menghadapi masalah kemiskinan yang meluas karena memburuknya situasiekonomi dan blokade yang sedang berlangsung terutama di Jalur Gaza. Mereka terpaksauntuk meninggalkan bangku sekolah mereka untuk pergi ke pasar-pasar mencari pekerjaan.
Menurutlaporan 2013 dari Biro Statistik Pusat Palestina (PCBS) persentase anak-anakPalestina yang memasuki pasar tenaga kerja dalam kelompok umur (10-17 tahun)adalah sekitar 41 %.
Laporanterbaru yang dikeluarkan Kementerian Tenaga Kerja menyebutjan 102 ribuanak-anak Palestina di bawah usia 18 tahun berada di pasar tenaga kerjasedangkan pada 2011 berjumlah sekitar 65 ribu anak-anak.
Pekerja Anakdi Permukiman Lembah Jordan
Menurutstatistik Maan sepuluh ribu hingga dua puluh ribu pekerja Palestina berada dilembah pertanian Yordania termasuk 55% anak-anak (13-16 tahun) yang bekerja selama7 jam hingga 8 jam sehari.
Kondisiburuk yang dihadapi siswa di sekolah sebagai penyebab dari fenomena ini.Sekolah-sekolah di Lembah Jordan mengalami kekurangan dana dan fasilitas yangmemadai dan letaknya yang jauh dari rumah anak-anak menyebabkan mereka meninggalkansekolah mereka tanpa alternatif lain selain bekerja.
Sebagianbesar anak bekerja secara informal dan tidak menerima tunjangan di tengahkondisi kerja yang umumnya tidak aman.
Departemenmenekankan kebijakan Israel telah membuat situasi ekonomi yang serius diLembah Jordan dan mendorong anak-anak Palestina untuk meninggalkan sekolahmereka meninggalkan impian mereka dan memasuki pasar tenaga kerja sebelumwaktunya dengan imbalan upah murah dan tindakan merendahkan secara negatifmempengaruhi perkembangan anak.
Anak-anak Al-Quds
85%anak-anak Al-Quds hidup di bawah garis kemiskinan. Menurut Asosiasi Hak-HakSipil populasi anak-anak Al-Quds timur berjumlah 371.844 anak 79% diantaranya hidup di bawah garis kemiskinan sebagai akibat dari kebijakan dantindakan pendudukan terhadap mereka.
Sedangkanuntuk pendidikan di Al-Quds Timur masih ada kekurangan ruang kelas yangdiperkirakan mencapai 1.000 ruang kelas. Menurut data dari DirektoratPendidikan di Al-Quds jumlah anak di timur kota Al-Quds antara 6 tahun hiinggadan 18 tahun pada 2012 mencapai 88 ribu dan 845 anak termasuk 86 1.188 anak yangdapat mengenyam pendidikan.
Tingkatputus sekolah di sekolah-sekolah Al-Quds mencapai sekitar 40%. Kota Al-Qudsjuga mengalami kekurangan peralatan di pusat-pusat bersalin dan perawatan kanak-kanakdi mana hanya ada empat pusat perawatab yang ada dibandingkan dengan bagianbarat Al-Quds yang memiliki 25 pusat merawat anak-anak. (asy/pip)