Pada Selasa (19/11/2019)sore buldoser pemerintah kota penjajah Israel menghancurkan sebuah rumah wargaPalestina di kampung al-Asyqariyya di Beit Hanina di wilayah utara al-Quds yangdiduduki penjajah Israel.
Selamapembongkaran rumah pasukan pendudukan penjajah Israel menyerang keluargaAlloun dengan mendorong dan memukul mereka sehingga melukai pemuda MohammedAlloun dengan luka memar di kaki.
Pemilik rumahMajdi Alloun mengatakan bahwa pegawai pemerintah kota Israel di al-Quds hanyamemberinya seperempat jam untuk menyediakan dana sejumlah 25.000 shekel gunamenghentikan keputusan pembongkaran. Setelah itu mereka langsung menghancurkanrumah tersebut.
Dia menambahkanbahwa para pekerja dari pemerintah kota penjajah Israel mengeluarkan sebagian barangdan perabotan dari dalam rumah. Mereka hanya memberi waktu lima menit kepadapemilik rumah untuk mengambil barang-barangnya. Setelah itu mereka menghancurkanrumah dan semua isinya yang ada di dalam.
Dia menjelaskanbahwa pemerintah kota penjajah Israel memaksanya untuk membayar denda pelanggaranbangunan pada tahun 2016 senilai 40 ribu shekel.
Luas rumah ini120 meter persegi. Alloun membangun rumah tersebut pada tahun 2011. Dia tinggaldi rumah tersebut bersama istri dan anak-anaknya.
Dia menyatakan bahwabeberapa sesi sidang sudah diadakan di pengadilan untuk menghentikan keputusan penghancuranrumahnya. Terakhir pada tanggal 4 November lalu. Akan tetapi pengadilan menolakuntuk membekukan keputusan pembongkaran. (was/pip)