GerakanPerlawanan Islam Hamas menyambut baik resolusi PBB yang memperbarui mandat BadanBantuan dan Pemberdayaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) untuk tiga tahunlagi yang dikeluarkan setelah pemungutan suara di Komite Keempat PBB dengandukungan dari 170 negara.
Gerakan Hamas menilaibesarnya suara yang mendukung perpanjangan mandat UNRWA ini merupakan dukunganpada keadilan persoalan Palestina secara umum dan masalah pengungsi Palestina padakhususnya.
Hamasmenyatakan bahwa pemungutan suara ini merupakan pukulan kuat bagi semua upayaZionis-Amerika selama bertahun-tahun untuk menghapus masalah pengungsiPalestina melalui upaya-upaya untuk menghancurkan UNRWA dan mendiskreditkannya.Hamas mengingatkan bahwa hal itu mencerminkan Israel terisolasi di tingkatinternasional meskipun saat mendapatkan segala dukungan dari pemerintahan Amerika.
Hamas menegaskanbahwa pemungutan suara yang luar biasa ini harus tercermin dalam dukungan politikdan material yang semestinya dari masyarakat internasional untuk UNRWA agarbisa terus memainkan perannya dalam melayani dan melindungi para pengungsiPalestina di semua tempat mereka berada sebagaimana yang dimandatkan sampaimereka kembali ke tanah asal mereka diusair secara paksa pada tahun 1948 sertapembertian ganti rugi atas rasa sakit dan penderitaan yang mereka alami sebagaiakibat dari pengusiran mereka ke banyak negara
Dalampernyataannya Hamas menyampaikan terima kasih dan apresiasinya kepada semuanegara yang memberikan suara mendukung resolusi ini. Hamas memintanegara-negara yang keberatan dengan resolusi ini agar meninjau kembali sikapnyakarena hal itu bertentangan dengan keadilan dan berbenturan dengan legitimasiinternasional.
Sebanyak 170negara pada hari Jumat (15/11/2019) memberikan suara mereka mendukung resolusiPBB untuk memperbarui mandat UNRWA sementara itu Amerika Serikat dan Israelmenentang resolusi ini. Selebihnya 7 negara abstain. Rancangan resolusi inidiajukan oleh 19 negara. (was/pip)