Tue 6-May-2025

Zakaria Al-Agho: Mana Sikap Tepi Barat Terkait Agresi Israel Ke Gaza?

Jumat 15-November-2019

Salahsatu pimpinan legendaris gerakan Fatah mantan anggota komite pusat ZakariaAl-Agho mengatakan sungguh ironis Tepi Barat terjajah diam tak bersikap saatIsrael melancarkan agresi militer ke Gaza.

Al-Aghomenulis di akun facebooknya Jumat (15/11) &ldquoMana sikap saudara-saudara kami dibagian lain wilayah Palestina atas agresi yang dilancarkan Israel ke Gazabeberapa hari lalu membunuh membantai dan menghancurkan bangunan sebuahpemandangan yang diingkari perasaan kemanusiaan.&rdquo

Kamibelum mendengar suara mereka dan belum melihat reaksi mereka di pentasPalestina ketenangan yang aneh seakan apa yang menimpa saudara mereka di Gazaterjadi di Negara yang jauh di saat terjadi bencana dan musibah biasanyaorang-orang mencari saudaranya untuk mendapatkan kekuatan tekad dan harapan.

Al-Aghomerupakan mantan anggota komite eksekutif gerakan Fatah sejak tahun 1994 sampai2017 dan wakil gerakan Fatah di Gaza sampai tahun 2016 serta kepaladepartemen urusan pengungsi di PLO (organisasi pembebasan Palestina) sampaitahun 2018.

Dalamrilisnya Al-Agho mengatakan &ldquoKami juga menyayangkan sikap umat Islam danbangsa Arab yang tidak reaktif atas urusan kami yang seharusnya kita bagaikansatu tubuh jika salah satu anggotanya sakit maka seluruh anggota tubuhnyamerasakan demam dan tak bisa tidur.&rdquo

Celaanbagi saudara-saudara kami harus saya katakan walaupun pahit meski perasaansaudara-saudara kami di sini melampaui hakikat yang sebenarnya karena merekaberhak untuk bersikap demikian dan apakah perlu kami katakan hal yang samakepada saudara-saudara kami sebagaimana kami &nbspkatakana sebelumnya kepada bangsa Arab? PungkasAl-Agho.

Gazamenjadi sasaran agresi militer Israel pada Selasa lalu yang dimulai denganpembunuhan terhadap pimpinan Saraya Al-Quds sayap militer gerakan JihadIslami Baha Abul Atha di rumahnya di Gaza timur dan selanjutnya menyebabkan34 warga Palestina gugur dan 111 orang luka-luka di antara korban meninggalterdapat 8 anak-anak dan 3 orang wanita sementara korban luka 46 anak-anak dan20 wanita. (mq/pip)

Tautan Pendek:

Copied