Juru bicaraBrigade Al-Quds sayap militer gerakan Jihad Islam di Palestina Abu HamzaSelasa (12/11/2019) malam mengatakan bahwa jam-jam mendatang akan menambahcatatan kekalahan baru bagi Perdana Menteri Israel benjamin Netanyahu.
Dalam pidatoyang disiarkan televisi Abu Hamza mengatakan “Penjajah Israel bertanggungjawab penuh atas konsekuensi dari keputusan bodoh untuk membunuh pemimpinperlawanan. Yang pasti pada jam-jam mendatang akan menambah catatan kekalahan perdanamenteri Israel yang hanya akan mendatangkan kehancuran perang dan kerusakanbagi kaum Zionis.”
Dia mengatakan”Kami sampaikan berkabung kepada bangsa negara Arab dan Islam atargugurnya para pejuang yang gugur khususnya tokoh yang enjadi pilar kuatperlawanan Palestina dan Brigade Al-Quds Mujahid Baha Abul Ata.
Dia menambahkan”Kami mengatakan kepada musuh dengan yakin bahwa kalian mungkin telahberhasil memprakarsai agresi ini terhadap rakyat Palestina dan perlawanan. Akantetapi kalian tidak akan dapat menentukan bentuk dan waktu akhir dari putaranpertempuran terbuka ini.&rdquo
Abu Hamza menegaskan”Kami tidak akan membiarkan sama sekali pembunuhan ini. Kami akanmenerjemahkan sikap ini secara lapangan dan militer. Penjajah Israel akanmelihat akibat dari pembunuhan para pemimpin dan kader perlawanan. Tidak adakekuatan di bumi ini yang mampu menolak pembalasan kami terhadap orang-orang jahat.”
Dia menyampaikanpesan kepada para pemukim Zionis agar tidak mendengarkan para pemimpin merekayang bodoh bahwa keputusan sekarang ini berada di tangan Brigade Al-Quds danperlawanan Palestina.
Abu Hamzamenegaskan bahwa perlawanan Palestina dan Brigade Al-Quds masih tetap setiadengan janjinya sebagai perisai Palestina para pengungsi para tawananal-Quds dan Masjid Al-Aqsha.
Dia menyatakanbahwa pihaknya terus melakukan bersiapan dan mobilitas serta pertemuan secaraberkesinambungan dan permanen para pimpinan Brigade Al-Quds dalam rangkamengelola pertempuran untuk membalas setiap kejahatan musuh dan melawan agresi merekaterhadap rakyat Palestina. (was/pip)