Fri 9-May-2025

Beit Aryeh Kanker Permukiman yang Menggerogoti Ramallah dan Salfit

Minggu 10-November-2019

Di antara wilayahpropinsi Salfit dan Ramallah di Tepi Barat pusat ada koloni permukiman ilegalYahudi Beit Aryeh yang menggerogoti dua wilayah tersebut sepanjang waktu denganmengorbankan tanah warga Palestina yang tidak memiliki daya dan kekuatan untukmenghadapi ancaman bahaya koloni permukiman ilegal Yahudi di tengah-tengahsikap diam pemerintah otoritas Palestina.

&nbspPencurianterus menerus

Di tengahkesedihan dan kepedihan petani Palestina Salim Abdullah dari Deir Ballut parapemukim Yahudi dari permukiman Yahudi Beit Aryeh terus membuldoser meratakan danmelahap tanah warga Palestina di Salfit dan Ramallah untuk membangun apartemen barudan infrastrukturnya dengan mengorbankan lahan para petani dan lahanpenggembalaan ternak di daerah yang terletak di barat dua propinsi tersebut.

Abdullahmenegaskan bahwa buldoser-buldoser permukiman Yahudi sebelumnya telah membongkarratusan pohon zaitun dari tanah desa al-Laban barat dan kota Deir Ballut demimembuka jalan permukiman baru untuk keperluan permukiman tersebut.

Menurutstatistik pemerintah kota Deir Ballut dan Dewan Desa Laban Barat menyatakanbahwa buldoser-buldoser para pemukim Yahudi dari permukiman Beit Aryeh yang terletakdi timur laut desa Deir Ballut di sebelah barat Salfit meratakan sekitar 200.000meter persegi untuk memperluas permukiman Yahudi dan membangun pemakaman dilokasi tersebut.

Kamal Musa walikotaDeir Ballut mengatakan permukiman Yahudi Beit Aryeh terus menggerogoti tanahwarga. Seperti halnya juga yang dilakukan permukiman Yahudi Eli Zahav permukimanYahudi Leishim dan permukiman Yahudi Beduel dari sisi barat.

Tidak ada perkembanganbagi Palestina

Ghassan Doghlaspejabat yang bertanggung jawab untuk menangani masalah permukiman ilegal Yahudidi Tepi Barat utara menegaskan bahwa permukiman Yahudi Beit Aryeh dan tiga permukimanYahudi lainnya telah menciptakan masalah kependudukan bagi Deir Ballut danLaban Barat.

Dia menjelaskanbahwa permukiman-permukiman ilegal Yahudi tersebut telah menghalangi untuk bisatumbuh dan berkembang serta renovasi bangunan di daerah yang diklasifikasikan sebagaidaerah zona (c) sesuai dengan perjanjian Oslo yang secara keamanan danadministratif di bawah kendali otoritas penjajah Israel.

Dengan kondisiseperti itu maka mencegah warga Palestina untuk membangun di daerah-daerah tersebutdan ada ancaman penggusuran dan perampasan tanah mereka untuk kemudian dicaplokmasuk ke dalam permukiman-permukiman ilegal Yahudi. Itulah yang terjadi di banyakdaerah di Tepi Barat menurut Doghlas.

Angka yang menakutkan

StatistikPalestina menunjukkan bahwa total permukiman ilegal Yahudi di Tepi Barat dan al-Qudsyang diduduki penjajah Israel berjumlah 503 permukiman yang dihuni oleh lebihdari satu juta pemukim pendatang Yahudi. Di mana ada 474 permukiman Yahudi diTepi Barat dan 29 permukiman Yahudi di al-Quds.

Sementara itu diLembah Jordan utara saja ada 11 permukiman ilegal Yahudi. Sebanyak 9 permukimandi antaranya dilegalkan oleh otoritas penjajah Israel dan tiga sisanyamerupakan koloni permukiman kecil.

Permukiman-permukimandan koloni-koloni permukiman tersebut menguasai area 38% dari wilayah LembahJordan utara. Sementara jumlah permukiman ilegal Yahudi di bagian lain di LembahJordan (utara tengah selatan) mencapai 26 permukiman yang menguasai setidaknya40% dari wilayah tersebut.

Menurut parapakar spesialis hukum tindakan otoritas penjajah Israel yang terus membangunpermukiman Yahudi di tanah Palestina yang mereka duduki tersebut bertentangandengan norma dan konvensi internasional terutama Pasal (49) Konvensi JenewaKeempat tentang Perlindungan Warga Sipil tahun 1949 yang melarang Israelmemintahkan warga sipil (Yahudi) ke wilayah Palestina yang mereka duduki danPasal VIII ayat B / 8 Dari Piagam Mahkamah Pidana Internasional 1998 yang menilaipemindahan pemindahan sebagian warga sipil Israel ke wilayah yang didudukinyasebagai kejahatan perang. (was/pip)

Tautan Pendek:

Copied