Otoritas pendudukan penjajah Israel pada hari Rabu (6/11/2019)menghancurkan tenda-tenda tempat tinggal di desa Araqib desa Palestina di Negevyang tidak diakui keberadaannya oleh penjajah Israel dan penduduknyaditelantarkan tanpa tempat tinggal untuk yang ke-167 kalinya secara berturut-turut.
Menurut sumber-sumber lokal pasukan pendudukan penjajah Israelmenghancurkan desa dan menghancurkan tenda-tendanya. Sebelumnya pada 31Oktober 2019 pasukan penjajah Israel telah menghancurkan desa tersebut untukyang ke-166 kalinya.
Warga Palestina di al-Araqib sebagai penduduk asli yang sudahpuluhan tahun berada di desa tersebut bersikeras untuk tetap tinggal di desamereka dengan membangun kembali tenda dan tempat tinggal melawan rencana pengusirandari desa mereka.
Otoritas penjajah Israel terus memburu penduduk desa yang menolakuntuk melakukan tawar-menawar atas tanah mereka. Bila tidak dilakukan pembongkaranrumah sederhana mereka tanaman dan penghancuran hasil pertanian mereka makaharus dikenakan hukuman dan denda pada mereka dengan dalih merupakan bangunan tanpaizin.
Otoritas penjajah Israel terus menghancurkan desa Araqib sejaktahun 2000 sebagai upaya mereka yang berulang-ulang untuk mendorong pendudukdesa frustrasi dan putus asa serta mengusir mereka dari tanahnya.
Penjajah Israel juga terus menegas warga Araqib dengan beberapacara yang paling baru adalah hukuman dan penahanan Syekh Sayyah al-Turi sertasejumlah penduduk desa lainnya dengan berbagai tuduhan dengan dalih pembangunanilegal dan klaim-klaim tuduhan telah melakukan “penguasaan atas tanahnegara”. (was/pip)
