Ketua Badan Urusan Tawanan dan Eks Tawanan Palestina Qadri Abu Bakarmengatakan bahwa Departemen Penjara Penjajah Israel telah memindahkan tawanan Palestinapaling tua di penjara Israel Fuad Shubaki pada hari Selasa (5/11/2019) keRumah Sakit Barzillai untuk menjalani operasi di matanya.
Dalam pernyataan yang dirilis pada hari Selasa kemarin Qodri AbuBakar mengatakan bahwa Shubaki telah lama mengeluhkan rasa sakit di matanyadan berulang kali meminta agar dilakukan operasi.
Qodri menyatakan bahwa pihak administrasi penjara pendudukan penjajahIsrael selalu menunda-nunda untuk mengambil langkah dan pengobatan yangsemestinya untuk Shubaki sampai akhirnya diputuskan untuk menjalani operasihari Selasa kemarin.
Dia menyebutkan bahwa Shobaki adalah tawanan Palestina paling tuadi penjata penjajah Israel. Dia sudah berusia 80 tahun dan membutuhkanperhatian medis dan perawatan khusus.
Dia menyatakan bahwa pengacara dari Badan Urusan Tawanan telahmeminta agar digelar sidang banding pada tanggal 30 bulan ini untuk mengubahhukumannya berdasarkan usia dan penyakit yang dideritanya
Shubaki dijatuhi hukuman 20 tahun penjara dan telah ditawan sejak tahun2006. Dia menderita penyakit perut dan menjadi target penelantaran danpengabaian medis seperti yang dialami para tawanan lainnya yang menderita sakit.
Dia menjelaskan bahwa banyak dari tawanan yang mendekam di penjarapenjajah Israel memerlukan operasi mendesak tetapi pihak penjara penjajahIsrael tidak mau memfasilitasinya. Dalam kasus-kasus lain operasi dilakukandengan tidak serius sehingga menjadi sia-sia karena kesehatan mereka sudahsangat memburuk.
Pengadilan militer Israel Ofer pada September 2015 memutuskan untukmengurangi tiga tahun masa tahanan Shubaki menjadi 17 tahun setelah berulangkali mengajukan banding karena kesehatannya yang sulit.
Pada bulan Mei tahun lalu untuk juga sudah diadakan sidang untukmeninjau hukuman yang dijatuhkan padanya namun ditunda sampai pada batas waktuyang tidak ditentukan. (was/pip)