Tue 6-May-2025

Deklarasi Balfour: 102 tahun lewat dan kejahatan terus berulang

Senin 4-November-2019

Deklarasi Balfour adalah sebuah janji dari Pemerintah Inggriskepada gerakan Zionis untuk mendirikan tanah air Yahudi di Palestina melaluisurat yang dikeluarkan oleh Menteri Luar Negeri Inggris Arthur Balfour(1848-1930) pada 2 November 1917 yang ditujukan kepada Millionaire YahudiInggris Lionel Walter Rothschild.

Inggris melalui mandatnya untuk Palestina 1922-1948 telah mewujudkankeperpihakannya secara penuh kepada gerakan Zionis. Sehingga dengan segera dancepat gerakan ini mampu membentuk negara di dalam negara. Pada pada tahun 1939tidak ada yang dilakukan negara ini kecuali menghadirkan perwujudannya secarapolitik setelah mengakuisisi proyek-proyek besar dan memindahkan modal Yahudi dariEropa ke Palestina serta mendirkan geng-geng dan milisi bersenjata. Dengandemikian maka pernyataan Balfour bukanlah pernyataan yang sambil lewat bagitusaja sebagai sebuah janji nyata dari Inggris kepada gerakan Zionis. Aliansi antaraInggris dan gerakan Zionis dapat terwujud di lapangan.

Buah dari “janji” Inggris ini adalah dideklarasikannyaapa yang disebut “Negara Israel” pada 15 Mei 1948 dengan mengorbankanrakyat Palestina dan tanahnya. Di mana geng-geng Zionis melakukan puluhan pembantaiankekejaman dan penjarahan terhadap orang-orang Palestina menghancurkan lebihdari lima ratus desa menghancurkan kota-kota utama Palestina dan diubahmenjadi kota-kota Yahudi. Dengan tujuan untuk memusnahkan desa-desa dankota-kota tersebut serta menciptakan kepanikan di kawasan sekitarnya untuk memudahkanpengusiran penduduknya kemudian sebagaimana mereka mengusir sebagian besarsuku Badui yang tinggal di Negev.

Para pakar hukum internasional telah membantah dan mengkritik”janji” Balfour ini. Mereka menegaskan ketidakabsahannya karenabeberapa alasan yang paling penting adalah:

* Karena janji (Deklarasi Balfour) ini dibuat pada tahun1917 pada saat Inggris tidak mungkin Inggris memiliki hubungan secara hukumdengan Palestina.

* Karena pendudukan Inggris atas Palestina terjadi setelahdikeluarkannya janji Balfour tersebut. Karena hukum pendudukan militer (perang)tidak mengizinkan “negara pendudukan” untuk bertindak (berlakusemaunya) di wilayah pendudukan. Karena karena pemerintah Inggris dalam banyakkesempatan telah mengumumkan bahwa tujuan pendudukannya atas Palestina adalahuntuk membebaskan Palestina dari kontrol Ottoman dan pembentukan pemerintahannasional Palestina.

* Karena janji ini telah memberikan tanah Palestina kepadasekelompok orang yang tidak memiliki kapasitas atau hak apapun untuk menerimanyaatau untuk menetapinya atau mendudukinya.

* Karena deklarasi ini bukan kesepakatan atau perjanjianantara negara-negara atau antara entitas-entitas internasional yang memilikikedaulatan. Lord Balfour adalah seorang pejabat Inggris tetapi ia tidakmemiliki hak untuk membuat kontrak perjanjian atas nama negaranya. LordRothschild adalah seorang Zionis Inggris tetapi ia tidak mewakili komunitasYahudi di dunia dan komunitas Yahudi tidak memiliki tokoh legal internasional

* Deklarasi ini telah merusak hak historis dan nasional yangdiperoleh oleh penduduk Palestina. Mereka adalah penduduk yang telah berada diPalestina selama ribuan tahun. Negara-negara yang bersekutu dan menang dalamPerang Dunia Pertama telah mengakui hak mereka untuk menentukan nasib sendiridan hak untuk memilih sistem politik dan sosial yang cocok untuk mereka.

* Janji Balfour ini bertentangan dengan beberapa mater dariPiagam Liga Bangsa-Bangsa atau Instrumen Mandat. Misalnya panji ini bertentangandengan Pasal 20 Piagam Liga Bangsa Bangsa. Inggris harus mematuhi teks ini danmembatalkan komitmennya pada Deklarasi Balfour. Akan tetapi hal itu tidakdilakukan. Bahkan dengan sengaja menciptakan dan menyipakan semua kondisi untukmendukung gerakan Zionis dan pembentukan entitas “Israel” diPalestina.

* Janji Balfour ini juga bertentangan dengan Pasal 5 Mandatyang harus dipatuhi oleh negara mandatori (Inggris) untuk melindungi Palestinadari kehilangan bagian mana pun dari wilayahnya atau dari menyewanya. Akantetapi dengan membatasi perhatiannya hanya kepada orang-orang Yahudi diPalestina dan mendorong imigrasi Yahudi dari luar ke Palestina serta melatihelemen-elemen Zionis Inggris telah melanggar pasal tersebut dan membantusekelompok orang asing atau orang luar untuk merebut sebagian dari tanah Palestinadan mengusir penduduk aslinya.

Para pakar hukum menegaskan bahwa dari apa yang disebutkan diatas Liga Bangsa-Bangsa telah melanggar piagamnya sendiri dengan mengizinkanDeklarasi Balfour untuk dimasukkan ke dalam Mandat dan ketika menutup mataterhadap tindakan Inggris yang melanggar prinsip-prinsip internasional dan merusakmisi Mandat “peradaban suci” sehingga dengan itu mendorongorganisasi dunia yang datang setelahnya untuk mengambil yang tidak adil denganmembagi Palestina.

Teks Deklarasi Balfour

Kantor Luar Negeri

2 November 1917

Yang Terhormat Lord Rothschild

Saya dengan senang hati menyampaikan kepada Anda atas namaPemerintah Yang Mulia deklarasi simpati terhadap aspirasi Zionis Yahudi yangtelah diajukan dan disetujui oleh Kabinet.

“Pemerintah Yang Mulia mendukung dengan senang hatiPalestina sebagai sebuah kampung halaman bagi orang-orang Yahudi. DanPemerintah Yang Mulia akan menggunakan upaya terbaik mereka untuk memudahkantercapainya tujuan ini. Sudah dipahami dengan jelas tidak akan dilakukan halyang mungkin merugikan hak masyarakat sipil dan agama atau nonYahudi diPalestina atau hak-hak dan status politis yang dimiliki orang Yahudi di negaralain.”

Saya berterima kasih jika anda dapat menyampaikan deklarasiini untuk diketahui oleh Federasi Zionis.

Hormat saya

Arthur James Balfour

Tautan Pendek:

Copied