Thu 8-May-2025

Israel represif terhadap aksi solidaritas tawanan di al-Quds

Minggu 27-Oktober-2019

Pasukan pendudukanpenjajah Israel pada Sabtu (26/10/2019) petang bertindak represif terhadapaksi solidaritas untuk para tawanan Palestina di al-Quds yang diduduki penjajahIsrael.

Para saksi matamengatakan pasukan penjajah Israel menyerang peserta pawai di Jalan Salahuddindi pusat kota al-Quds. Pasukan penjajah Israel menembak para peserta aksidengan bom suara dan gas air mata serta menangkap seorang pemuda setelahsecara brutal menyerangnya.

Gerakan Pemuda Al-Qudssebuah organisasi pemuda non-pemerintah menyerukan aksi solidaritas in sebagaibentuk dukungan terhadap para tawanan Palestina yang melakukan mogok makanserta untuk mendukung tawanan wanita Heba Labadi yang dengan gigih menunjukkanperjuangannya dalam aksi mogok makan sebagai protes dan penolakan ataspenahanan dirinya sebagai tahanan administratif (tanpa tuduhan dan proeshukum).

Pasukanpendudukan penjajah Israel saat ini menahan Labadi di penjara Jalama setelah menangkapkorban di jembatan al-Audah antara Tepi Barat dan Yordania ketika dia datangdari Yordania dengan ibunya dan bibinya untuk menghadiri pernikahan sepupunyasekitar dua bulan lalu. Labadi telah melakukan mogok makan selama 33 hari

“Sejakpenangkapannya dia telah mengalami pelanggaran keji dan kejam” kataKhaled Mahajinah pengacara Heba. Heba memegang kewarganegaraan Yordania dantinggal di ibukota Yordania Amman. Dia juga memegang kartu identitas Palestinakarena ibunya memiliki identitas kewarganegaraan Palestina.

Khaed mengatakanbahwa korban pada Kamis lalu mengatakan pada dirinya bahwa dia telah dipindahkandua kali pekan lalu ke rumah sakit “Ben Tzion” di Haifa di mana dia mendapatkanasupan cairan melalui infus karena dia bisa minum air akibat infeksi ditenggorokan.

Disebutkan bahwasebanyak lima tahanan Palestina melanjutkan mogok makan terbuka menolakpenahanan mereka sebagai tahanan administratif.

Mereka adalah:Ismail Ali (30 tahun) dari kota Abu Dis timur al-Quds yang sudah melakukanmogok makan selama 95 hari Tareq Qadan (46 tahun) dari kota Jenin dan sudahmelakukan aksi mogok makan sejak 88 hari yang lalu Ahmed Zahran (42 tahun)dari kota Deir Abu Meshaal di Ramallah dan sudah melakukan mogok makan selama35 hari Musab al-Hindi (29 tahun) dari Tel di barat daya Nablus yang sudahmelakukan mogok makan sejak 33 hari yang lalu ditambah Heba Labadi. (was/pip)

Tautan Pendek:

Copied