Wed 7-May-2025

Selama Sepekan: 1 Syahid dan 110 Orang Lainya Luka Tembak

Kamis 24-Oktober-2019

Menurut datahak asasi manusia yang dirilis PCHR menyebutkan pasukan tentara Israel telah membunuhseorang warga sipil Palestina dan melukai 110 lainnya termasuk 48 anak-anak 2wanita 3 paramedis dan seorang jurnalis foto selama periode 17-23 Oktober.

Data padahari Kamis (24/10) menyebutkan 100 warga sipil termasuk 46 anak-anak terluka dalamaksi kekerasan yang dilakukan tentara Zionis kepada peserta aksi Kepulangan di timurJalur Gaza.

Diamenunjukkan seorang warga sipil Palestina terbunuh oleh pasukan Israel di pospemeriksaan militer Jbara di Tepi Barat utara pada 18 Oktober kemarin denganmenggunakan senjata yang mematikan dalam mengamankan warga tersebut dengandalih ia berupaya melakukan aksi penikaman.

PCHRmengatakan pasukan Israel menangkap 56 warga Palestina termasuk 3 anak-anakseorang wanita dan satu relawan solidaritas dalam 63 serangan ke Tepi Barattermasuk Al-Quds Timur. Pada saat yang sama ratusan pemukim Zionis menyerbuhalaman Masjid Aqsa hingga pekan ketiga secara berturut-turut.

Abizaid mengatakan”Pasukanpendudukan Zionis menembakkan senjatanya ke arah lahan pertanian di sebelahtimur Jalur Gaza sebanyak tiga kali dan enam kali ke arah para nelayan di lepaspantai Jalur Gaza.”

Pasukanpendudukan Israel memberlakukan penutupan total di Tepi Barat dan Jalur Gazapada perayaan hari besar Yahudi.

Pasukan Israelmembangun 37 pos pemeriksaan mendadak di kota-kota Tepi Barat dan menangkap 5warga sipil Palestina termasuk seorang anak di pos tersebut.

Pekan inipasukan Israel terus melakukan pelanggaran serius di Wilayah PendudukanPalestina dan melakukan pelanggaran yang lebih kompleks terhadap hukumhumaniter internasional dan hukum HAM internasional kata laporan itu.

Pusat KajianPalestina Tentang Hak Asasi Manusia menyebutkan sebanyak 129 pelanggaran yangdilakukan Zionis dan para pemukim Yahudi selama periode 17-23 Oktober mendokumentasikantujuh pelanggaran yang dilakukan oleh pemukim termasuk serangan terhadappetani selama musim zaitun dan penggerebekan di Masjid Al-Aqsa di bawahperlindungan dan penjagaan ketat pasukan Israel.

Abizaidmenambahkan sementara itu Jalur Gaza terus terus menderita akibat pengepungan berkelanjutanyang terburuk dalam sejarah penjajahan wilayah Palestina di mana pengepungan ataublokade internasional ini telah memasuki tahun ke-14 tanpa peningkatan yangsignifikan pada pergerakan individu maupun barang.

Di TepiBarat otoritas Israel terus membagi-bagi wilayah Palestina menjadikanton-kanton kecil yang terisolasi satu sama lain. Banyak jalan tetap ditutuptotal sejak awal intifada kedua. Selain memblokade jalan pasukan Zionis juga mendirikanbanyak pos pemeriksaan mendadak untuk menghalangi pergerakan warga sipil danmenangkap banyak dari mereka di pos tersebut.

Pada hariSenin 21 Oktober pasukan Israel menutup perbatasan Beit Hanoun-Erez di utaraJalur Gaza dengan alasan perayaan hari besar Yahudi. (asy/pip)

Tautan Pendek:

Copied