Israel membunuh para tahanan (#IsraelKillsDetainees)adalah sebuah kampanye digital yang diluncurkan pada Selasa (22/10/2019) untukmengungkap kejahatan yang dilakukan penjajah Israel terhadap para tahanan dantawanan Palestina yang mendekam di penjara-penjara penjajah Israel yangmengalami berbagai jenis penyiksaan dan penelantaran medis.
Kampanye yang diluncurkan oleh kalangan mediadi Jalur Gaza dengan dukungan dari lembaga-lembaga di Tepi Barat dan di luarnegeri ini diikuti oleh kalangan jurnalis aktivis dan para tokoh berpengaruh.
Para aktivis yang bertanggung jawab dalam kampanyeini menyatakan bahwa kampanye tersebut bertujuan untuk mengungkap danmengekspos pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan penjajah Israel terhadap paratahanan dan tawanan Palestina. Serta untuk meningkatkan kesadaran publik tentangpersoalan tahanan dan tawanan Palestina sebagai salah satu persoalan nasionalPalestina yang paling menonjol.
Kampanye ini juga bertujuan untukmendokumentasikan penyiksaan-penyiksaan psikologis dan fisik yang dilakukanpenjajah Israel terhadap para tahanan dan tawanan Palestina. Di samping untuk penyatuanupaya media dan aktivasi situs jejaring sosial di bawah tagar #IsraelKillsDetainees.
Para netizenmeminta untuk fokus pada persoaan tahanan dan tawanan Palestina menyorotipenderitaan yang mereka alami akibat penyiksaan dan tindakkan tidak manusiawilainnya menyampaikan suara-suara mereka kepada dunia memobilisasi opinipublik pada tujuan nasional dan kemanusiaan mereka serta untuk mengintensifkanupaya guna mendukung persoalan tahanan dan tawanan Palestina.
Para pegiat kampanyeini berusaha untuk memperluas ruang lingkup partisipasi dan menunjukkan dimensikemanusiaan dari penderitaan yang dialami para tahanan dan tawanan Palestinaserta menyatukan upaya di bawah payung tawanan dalam konteks berlanjutnya pelanggaran-pelanggaranyang dilakukan penjajah Israel terhadap mereka dan berbagai jenis penyiksaandan penganiayaan paling kejam yang mereka alami.
Kampanye inimencakup serangkaian materi informasi “visual dan tertulis” yangberkaitan dengan informasi fakta dan angka yang mengungkap pelanggaran-pelanggaranyang dilakukan penjajah Israel terhadap para tahanan dan tawanan Palestina sertaberbagai metode pembunuhan dan penyiksaan yang dilakukan penjajah Israel.(was/pip)
23 tawanan Palestina menderita penyakit kanker dan mereka tidak mendapatkan penngobatan yang semestinya yang mereka dapatkan justru penelantaran medis dari pihak penjara Israel.
21 wartawan Palestina ditahan di dalam penjara-penjara penjajah Israel
74 tawanan Palestina dibunuh penjajah Israel melalaui penyiksaan pemukulan dan penganiayaan
35 tawanan Palestina menderita cacat motorik dan kejiwaan di dalam penjara-penjara penjajah Israel. Mereka tidak mendapatkan perawatan medis menderita tekanan dan rasa sakit.
 Biginiah cara Israel membunuh tawanan Palestina Abu Hamdiyah. Dia mengalami sakit 6 bulan kemudian didiagnosa menderita kanker dan tidak diberikan pengobatan medis secara benar hingga dia meninggal dunia
