Tue 6-May-2025

Bakirat: Ancaman Israel terhadap Al-Aqsha meningkat

Senin 21-Oktober-2019

Sheikh NajehBakirat Wakil Direktur Wakaf Islam di al-Quds yang juga menjabat sebagai PresidenAkademi Al-Aqsha untuk Wakaf dan Warisan mengatakan bahwa penjajah Israelberusaha mencapai tahap lanjut dalam serangan dan pelanggaran yang merekalakukan terhadap tempat suci (Masjid Al-Aqsha) dan kota suci Al-Quds. Serangan danpelanggaran terbaru mereka dilakukan di mushalla Bab al-Rahmah.

Dalam sebuah wawancarakhusus dengan Pusat Informasi Palestina Bakirat mengatakan bahwaserangan-serangan ini terjadi sebagai akibat dari situasi Arab dunia Islam danregional yang lemah. Di samping menurunnya kesadaran umat akan pentingnya isu Palestinaal-Quds dan Masjid Al-Aqsha.

Diamenambahkan “Penjajah Israel sering mencoba untuk menyampaikan kepada duniadan publik bahwa mereka mengendalikan semua fasilitas kehidupan di MasjidAl-Aqsha.” Dia menyatakan bahwa hal ini semi media dan mustahil untukberhasil mematahkan kehendak warga al-Quds.

Diamelanjutkan “Saat ini melalui serangan yang mereka lakukan terhadapmushallat Bab al-Rahmah penjajah Israel ingin mengirim pesan bahwa mereka menginginkansesuatu di Masjid Al-Aqsha. Di mana mereka berusaha untuk menutup pintu-pintugerbang dan mencegah pembukaan (gerbang) Bab al-Rahmah.” Dia menegaskan bahwa(pintu) Bab al-Rahmah terbuka dan tidak akan ditutup lagi.

Bakirat memprediksibahwa yang dilakukan penjajah Israel dan para pemukim pendatang Yahudi di dalamMasjid Al-Aqsha adalah bagian dari propaganda pemilu untuk meraup jumlah suaraterbanyak dari kelompok kanan dan untuk bisa bertahan di pimpinan pemerintahan.

Dia mengisyaratkanadanya rancangan rencana Zionis yang berbahaya yang bekerja bukan untukmemangsa korban yang menjadi mangsa satu kali terkam akan tetapi yang bekerjasecara bertahap. Dia menegaskan bahwa tahapan-tahapan ini menunjukkan bahaya di(pintu) Bab al-Rahmah.

Dia menekankanbahwa Masjid Al-Aqsha dan tempat-tempat suci sedang berada di depan realitasberbahaya. Karena semua persiapan seputar Masjid Al-Aqsha berupa proyek-proyekpermukiman ilegal Israel proyek-proyek &ldquoTelaga Suci&rdquo dan penggalian-penggalianadalah untuk melayani imajinasi fiksi yang menjadi tujuan penjajah Israel dan parapemukim pendatang Yahudi.

Dia mengatakan”Kita tidak bisa diam menghadapi konspirasi terhadap Al-Aqsha dan tempat-tempatsuci dengan cara mengakarkan realitas yang ada di a-Quds. Di samping adanya mesinArab-Palestina-Islam yang berdiri menghadapi opsi imajinasi Israel yang merusaktersebut.”

Diamenambahkan “Apa yang terjadi sekarang adalah proses mempersiapkanserangan yang akan dilakukan bukan hanya di (pintu) Bab al-Rahmah saja. Akan tetapike semua sudut dan bagian Masjid Al-Aqsha.”

Mengenai apayang Harus dilakukan orang Palestina dan Arab Bakirat menegaskan bahwasanyaharus melakukan pengakaran di tanah Palestina dan menggalakkan perjalanan ke MasjidAl-Aqsha dengan mengadopsi kalender perlawanan terhadap penjajah Israel dantidak terlibat dengannya dalam negosiasi apa pun yang berkaitan dengan al-Quds dantempat-tempat suci.

Dia meminta masing-masingkita semua untuk mempersiapkan diri. Di mana tanggung jawab itu terletak padapara elit intelektual dan ulama mengenai masalah Masjid Al-Aqsha initerutama para rezim resmi Arab yang tidak boleh dibebaskan dari membela MasjidAl-Aqsha dan mengepung penjajah Israel. (was/pip)

Tautan Pendek:

Copied