Anggota parlemen Jamal al-Khodari sekaligus sebagaiketua Komite Kerakyatan Anti Blokade Palestina menyebutkan anggaranpembangunan kembali perumahan Gaza mengalami defisit senilai $ 200 juta menyebabkanberhentinya rekonstruksi rumah-rumah yang masih tersisa akibat agresi Israel diJalur Gaza pada tahun 2014.
Dalam pernyataan persnya Senin (21/10) Khudarimengatakan alasan penghentian rekonstruksi bangunan tempat tinggal yang hancurselama hampir lima tahun karena kurangnya dana dari negara donor sebagai hak ataskomitmen sejumlah negara donor untuk memberikan bantuanya bagi rekonstruksiperumahan di Jalur Gaza.
Al-Khudari menekankan kondisi bencana ini dan kurangnyakomitmen negara donor telah mempengaruhi 52 ribu keluarga Palestina secaratidak merata. Ribuan keluarga Palestina masih menderita tuna wisma karena rumahmereka hancur. Mereka juga tidak punya akses untuk mendapatkan sisa biayakeuangan yang disetujui oleh pihak pengembang dalam merekontruksi rumah mereka.
Pada konferensi persnya yang diadakan jelang berakhirnyaagresi Zionis Oktober 2014 di Kairo Al-Khudari menghimbau para negara donor untukmemenuhi kewajiban keuangan mereka terhadap para pemilik rumah yang hancurmengingat rekonstruksi adalah persyaratan moral kemanusiaan dan hukum.
Dia menekankan pentingnya membebaskan pengepungan Israelsecara permanen di semua sektor di Gaza. Ia menunjukkan Gaza membutuhkan lebihbanyak unit perumahan dan proyek pembangunan untuk kebutuhan lainya.
kembali atas ilegalnya . Tindakan tersebutsemua terutama serta dan yang mendesakuntuk segera membebaskan Gaza dari blokade.memperingatkan yang luar biasadi wilayahmanapun di dunia . Iaintervensi negara serta Israel sertayang buruk akibat yang terus (asy/pip)
