Wed 7-May-2025

Akibat blokade indikator kemiskinan di Gaza tertinggi di dunia

Minggu 20-Oktober-2019

Ghazi Hamad Wakil Menteri Pembangunan Sosialdi Gaza mengatakan bahwa blokade penjajah Israel di Gaza sejak tahun 2006 dan pembatasanlalu lintas warga dan barang serta berulangnya agresi Israel dan perpecahan internalmerupakan faktor-faktor yang telah menciptakan realitas politik ekonomi dansosial yang kompleks dan sulit. Dia menyatakan bahwa indikator kemiskinan diGaza merupakan yang tertinggi di dunia.

Dalam pernyataan yang disampaikan dalam sebuahkonferensi pers di Gaza Ahad (20/10/2019) bertepatan dengan HariInternasional untuk Memerangi Kemiskinan Hamad menyatakan “Kenyataan initelah menambah tingkat kemiskinan dan pengangguran di Jalur Gaza yang mencapaisekitar 75% pada tahun 2019. Sebanyak 70% penduduk Jalur Gaza adalah rawanpangan. Sebanyak 33 8% berada di bawah garis kemiskinan ekstrim dan 656%keluarga miskin adalah pengungsi.”

Hamad menambahkan bahwa upaya yang dilakukanoleh lembaga pemerintah internasional dan lokal sebagian besar adalah bantuan.Dia menjelaskan bahwa lembaga-lembaga tersebut hanya bisa memenuhi sekitar 50%dari kebutuhan dasar keluarga miskin di tengah-tengah perubahan cepat yangmenghalangi setiap upaya pembangunan.

Dia menekankanperlunya independensi keputusan kemanusiaan yang jauh dari ketegangan dantarik-menarik politik dan perlunya memperbaiki lingkungan hidup penduduk JalurGaza dengan membuka pos-pos perlintasan dan memberikan kebebasan lalu lintas wargadan barang.

Hamad jugamenekankan pentingnya memperkuat koordinasi antara lembaga sosial yang bekerjadi Jalur Gaza untuk menciptakan integrasi dalam penyediaan layanan untukkehidupan yang layak bagi masyarakat miskin.

Dia menekankanpentingnya mengaktifkan program-program khusus untuk kalangan yangterpinggirkan di Tepi Barat di Jalur Gaza serta perlunya meningkatkan kualitaslayanan yang disediakan oleh Kementerian Pembangunan Sosial serta bekerjauntuk memberdayakan keluarga miskin melalui pemberian berbagai fasilitaspendidikan kesehatan dan ekonomi.

Hamad menyorotipentingnya meningkatkan bantuan kemanusiaan dan bantuan sosial kepada rakyatPalestina melalui lembaga internasional dan regional.

Dia mengatakanbahwa wilayah Palestina terutama Jalur Gaza berada dalam kondisi ekonomi yangsulit karena akumulasi tindakan-tindakan agresif penjajah Israel yangmeningkat bersamaan dengan meletusnya intifadhah kedua pada tahun 2000.(was/pip)

Tautan Pendek:

Copied