Gerakan Jihad Islam di Palestina mengatakan pertempuranuntuk mempertahankan Al-Quds dan Masjid Al-Aqsa adalah pertempuran paripurna rakyatPalestina dengan menumpahkan semua komponen dan kekuatan yang ada.
Dalam sebuah pernyataan pernya Ahad (20/10) Jihad Islammenegaskan pihaknya tidak akan melepaskan kewajibannya untuk melindungi MasjidAl-Aqsa apa pun resikonya. Dia memperingatkan berlanjutnya serangan daneskalasi yang dilakukan Zionis Yahudi akan mendorong situasi menuju ledakanlebih besar. Israel akan memikul tanggung jawab penuh atas semua yang telahmereka lakukan. Merekalah yang melindungi para teroris memelihara danmendukungnya.
Dalam pada itu ia meminta rakyat Palestina melakukanperjalanan ke Masjid Al-Aqsa dilanjutkan dengan bertahan di halamanya secaraterhormat dan bermartabat. Mereka terus waspada terhadap rencana-rencana Zionisdan para pemukim ultra kanan yang dipimpin dan dihasut oleh para pemimpinpartai-partai Yahudi.
Ini menyerukan bangsa Arab dan Islam untuk melakukantugasnya terhadap apa yang terjadi di Al-Quds dengan menolak semua bentuknormalisasi yang dilaluinya bersama musuh yang membanggakan dan melakukan agresidan terorismenya.
Jihad Islam salut pada rakyat Palestina pada umumnya danrakyat Al-Quds khususnya yang terus berada di garis pertahanan pertama untukmelindungi Masjid Al-Aqsa dan menghadapi upaya para pemukim Zionis yang ingin memaksakanrealitas baru dan merencanakan kembali menerapkan pembagian Al-Aqsha secarawaktu dan tempatnya dalam pertempuran gerbang tahun 2017. (asy/pip)
