GerakanFatah menegaskan apa yang terjadi di Masjid Al-Aqsa adalah tingkat terorismedan agresi tertinggi terhadap setiap warga Palestina dan Muslim di dunia.
Seoranganggota Dewan Revolusi dan juru bicara gerakan Fatah Osama al-Qawasmi dalamsebuah pernyataan persnya pada Ahad (20/10) mengatakan tindakan pemerintah Zionisdengan membuat mitos dan kebohongan untuk menciptakan realitas baru di Al-Qudskhususnya di Masjid Al-Aqsa tidak akan membuat dia jadi punya hak terhadapAl-Quds dan Al-Aqsha selain akan membawa kehancuran dan menyalakan tungkukonflik berkepanjangan  di kawasan dandunia secara keseluruhan semua orang takkan bisa menghindar darinya.
Al-Qawasmimenyerukan kepada seluruh bangsa Palestina untuk mencapai Al-Aqsa dan bertahandi sana agar bisa melindungi tempat suci ummat baik Islam maupun Kristen dariupaya yahudisasi Zionis.
Sementaraitu Direktur Masjid Al-Aqsha Dr. Omar Al-Kiswani menegaskan bahwa seranganke Masjid Al-Aqsa telah berlangsung dan dalam jumlah besar sejak tahun 2003bahkan jumlahnya meningkat dan meluas dari hari ke hari. Dia menjelaskan bahwamelalui penyerbuan-penyerbuan ini penjajah Israel berusaha untuk merubahrealita yang ada dengan menerapkan kebijakan fetacompli atau fait accompli(memaksa orang yang lain setuju dengan kondisi lapangan yang dibuat sebelumnya)lewat kelompok-kelompok ekstrim Yahudi tersebut.
“Revivalof the Temple” adalah salah satu kelompok agama ekstrem paling terkemukayang mengincar Masjid Al-Aqsha. Ini adalah kelompok yang paling ekstrem.Kelompok ini berupaya menggabungkan kelompok-kelompok Yahudi yang tertarik padapenghancuran Al-Aqsha dalam satu kelompok.
Adakelompok-kelompok ekstremis lain yang berusaha mewujudkan tujuan yang sama. Diantaranya adalah The Temple Guards The Temple Building The Israelite GirlKach The Temple Trustees The Women for Temple Movement The Priestly CrownThe Restoration of the Crown Al-Aqsa Seizure dan The Returnees Movement.
Biasanyapada hari-hari besar Yahudi kelompok-kelompok ini meningkatkan kegiatanpropaganda mereka untuk menghancurkan Al-Aqsha membangun “KuilYahudi” meningkatkan seruan mereka untuk mengubah status quo di MasjidAl-Aqsha memberi ruang bagi orang-orang Yahudi untuk melakukan ibadah danritual Talmud di dalam Masjid Al-Aqsha tanpa pembatasan dan syarat apapun. (asy/pip)