Setidaknya 18orang cedera pada Rabu (16/10/2019) malam setelah pasukan pendudukan penjajah Israelmenyerbu wilayah timur Nablus di Tepi Barat utara.
Bulan SabitMerah Palestina melaporkan bahwa krunya menangani dua korban terkena peluru tajamdi tungkai bawah satu korban terkena peluru logam berlapis karet dan 15 korbanterkena gas air mata selama bentrokan dengan pasukan pendudukan penjajah Israeldi Nablus.
Menurut sebuahsumber lokal pasukan penjajah Israel menyerbu wilayah timur kota Nablus untukmemberi jalan masuknya para pemukim Yahudi ke makam Yusuf.
Bala bantuandari pasukan penjajah Israel tiba di daerah terebut dan terjadi bentrokan denganpara pemuda di mana pasukan penjajah Israel menembakkan peluru dan gas yangmenyebabkan sejumlah orang cedera.
Makam Yusufbersebelahan dengan kamp pengungsi Balata sebelah timur Nablus terletak didaerah yang ada di bawah kendali Palestina. Makam ini menjadi fokus ketegangansecara terus-menerus antara pasukan penjajah Israel dan para pemukim Yahudidengan warga.
Biasanyabentrokan sengit meletus antara pemuda dan pasukan penjajah Israel selamapenyerbuan kota dan daerah makam Yusuf di mana para pemuda menghadang seranganpasukan penjajah dan kekacauan yang dilakukan para pemukim pendatang Yahudi.
Secaraterus-menerus para pemukim pendatang Yahudi menyerbu makam Yusuf untukmelakukan ritual Talmud. Mereka mengklaim bahwa makam tersebut adalah makam NabiYusuf. Sementara itu sumber-sumber sejarah mengkonfirmasi bahwa makam tersebutadalah makam Yusuf Duweikat yang hidup pada zaman Ottoman dan berubah menjadipemakaman Islam. Para tahun 1980 para pemukim pendatang Yahudi menguasaidaerah makam tersebut dan penjajah Israel merubahnya menjadi barak militerserta mencegah orang-orang Palestina masuk ke sana.
Situs tersebut jugamerupakan monumen peninggalan Islam yang terdaftar di Kementerian Wakaf Islamdan sebelumnya berupa masjid sebelum pendudukan Israel.
Sumber-sumbersejarah mengkonfirmasi bahwa klaim-kaim para pemukim Yahudi tersebut adalah pemalsuanfakta. Tujuannya adalah untuk menguasai daerah tersebut dengan dalih agama. Parapemukim Yahudi menyerbu situs tersebut di bawah perlindungan pasukan penjajah Israeldan berkoordinasi dengan Otoritas Palestina.
Setiap kali parapemukim Yahudi berziarah ke makam tersebut pasukan penjajah Israel menutupdaerah di sekitarnya dan sering kali terjadi bentrok dengan para pemudaPalestina. (was/pip)