Ketegangan masih meliputi sekitar Masjid Al-Aqsa menyusulkedatangan tim sepak bola Saudi Arabia ke Al-Quds yang diprotes sejumlah pemudaPalestina dan berakhir dengan penangkapan para pemuda tersebut oleh pasukantentara Zionis.
Sejumlah sumber media mengatakan pasukan Israelmenangkap tiga pemuda Palestina dari dalam areal Al-Aqsha karena menolak kunjungantim Saudi ke Masjid Al-Aqsa sebagai tanda normalisasi antara negara SaudiArabia dengan Israel.
Sempat terjadi percekcokan antara pihak keamanan dan jamaahMasjid Al-Aqsha yang menolak kunjungan tim Saudi ke masjid hingga lontaran penghinaandari tentara Zionis serta pelecehan terhadap para wanita Palestina.
Tim Saudi yang datang ke Al-Quds dijaga ketat puluhanotoritas keamanan Zionis yang melindungi mereka selama kunjungannya ke Dome ofthe Rock di Masjid Al-Aqsa untuk melakukan ibdaha di dalamnya.
Sementara itu unsur-unsur unit khusus tentara Zionis danperwira intelijen mengepung kaum muslimin dari semua sisi di Dome of the Rock saatkunjungan itu terjadi menurut sumber media.
Tim Saudi yang dipimpin Presiden Federasi Sepakbola SaudiYasser Al-Mishal dan teman-temannya berkunjung ke Al-Quds untuk melakukankunjungan administratif.
Tim tersebut diterima oleh Direktur Jenderal DepartemenAwqaf Sheikh Azzam Al-Khatib Direktur Masjid Al-Aqsa Sheikh Omar Al-KiswaniWakil Gubernur Al-Quds Abdullah Seyam Sekretaris Jenderal Kongres Nasional KerakyatanAl-Quds Mayor Jenderal Bilal Al-Natsheh Ketua Kamar Dagang Kamal Obeidaterdan Direktur Forum Tawanan di Al-Quds Nasser Qaus.
Kunjungan itu dalam kerangka kerja tim nasional sebelum melakukanpertandingan dengan rekannya dari Palestina di babak keempat kualifikasi gandaAsia untuk Piala Dunia 2022 dan Piala Asia 2023 di stadion Faisal Husseini.
Presiden Federasi Sepak Bola Saudi Yasser Al-Mishal dalamsebuah wawancara pers menyatakan kegembiraannya bisa mengunjungi Masjid Al-Aqsa.Ia sempat melaksanakan shalat dua rakaat di dalam Kubbah Shakhra atau Dome ofthe Rock.
Dia berterima kasih kepada Presiden Otoritas PalestinaMahmoud Abbas Mayor Jenderal Jibril Rajoub dan para pejabat di DepartemenAwqaf yang telah memfasilitasi mereka dalam kunjunganya ke Masjid Al Aqsa.
Al-Mishal membenarkan Masjid Al-Aqsa adalah tempat bagi semuaMuslim dan mengatakan “Insya Allah Al-Aqsa akan dibebaskan dari siapapun yang menajisinya.
Namun kunjungan itu disambut oleh faksi-faksi Palestina denganpenolakan keras kecuali Fatah. Faksi-faksi menilai kunjungan tersebut terkait konteksnormalisasi dengan penjajah Israel.
Pengamat mengecam Israel telah menggunakan berbagai cara untukmencapai tujuannya agar menjadi entitas yang diterima di Timur Tengah melaluikeragaman jenis normalisasi olahraga atau kegiatan politik atau ekonomibudaya dan lainnya.
Mereka menekankan Zionis berusaha melukiskan citrapositif terhadap dirinya dengan membangun hubungan dengan negara-negara yangmenolak dan mengkriminalisasikan normalisasi selama periode sebelumnya.(asy/pip)
