Mon 5-May-2025

66 tahun pembantaian Qibya Israel terus lanjutkan terornya!

Senin 14-Oktober-2019

Catatan sejarah Israel penuh dengan pembantaian dan kejahatan selama bertahun-tahun pendudukannya secara berkelanjutan di Palestina yang tidak bisa terhapus selama bertahun-tahun. Hari Senin tanggal 14 Oktober 2019 kemarin adalah bertepatan dengan peringatan 66 tahun pembantaian Qibya (daerah yang berjarak 19 km di barat laut Ramallah). Pembantaian ini dilakukan oleh pasukan reguler dan geng-geng Zionis di mana 67 warga Palestina gugur dan puluhan lainnya terluka serta puluhan diledakkan dan dihancurkan rata dengan tanah.

Pembantaianyang kala itu digambarkan sebagai pembantaian &ldquoDeir Yassin Baru&rdquo itu dimulaipada malam hari tanggal 14 Oktober 1953 dan berlanjut hingga siang hariberikutnya.

Dalam aksibiadab tersebut geng-geng Zionis meluluh-lantakkan lima puluh enam rumahmasjid sekolah dan tandon air. Warga yang gugur menjadi korban pertamapembantaian Qibya ini adalah Mustafa Mohammed Hassan. Sementara di antara keluargayang dihabisi seluruh anggota keluarganya adalah keluarga Abdul Mun&rsquoim Qadus denganjumlah anggota keluarga 12 jiwa.

Peristiwa pembantaianini terjadi ketika penjajah Israel meningkatkan operasi militernya terhadapdesa-desa Palestina terdepan setelah penandatanganan Perjanjian GencatanSenjata dengan negara-negara Arab dalam upaya untuk memaksakan rekonsiliasi padanegara-negara tersebut dan membangun tembok teror di sepanjang garis gencatansenjata serta mengosongkan desa-desa Palestina terdepan dari penduduk aslinya.

Menurut arsip penjajahIsrael instruksi yang dikeluarkan adalah untuk “melakukan penghancuran danmenciptakan kerugian jiwa secara maksimum dengan tujuan untuk mengusir pendudukdesa dari rumah-rumah mereka.”

Menurut kesaksianpenduduk desa dan para saksi mata pada malam hari tanggal 14 Oktober 1953 desaQibya menjadi sasaran agresi Israel secara brutal yang dilakukan oleh unit-unittentara reguler sesuai dengan rencana yang telah disiapkan sebelumnya dengan menggunakanberbagai jenis senjata.

Sekitar pukul19:30 waktu setempat pasukan militer Israel yang terdiri dari sekitar 600tentara bergerak ke arah desa Qibya dan mengepung sekelilingnya. Mereka mengisolasidesa Qibya dari desa-desa Arab lainnya.

Serangandimulai dengan penembakan meriam artileri yang terpusat dan massif ke rumah-rumahdi desa Qibya tanpa pandang bulu yang terus berlanjut sampai pasukan utamamencapai pinggiran desa. Sementara pasukan lain bergerak menuju ke desa-desaArab yang berdekatan seperti Shuqba Budrus dan Nilin untuk mencegah warganyabergerak menuju Qibya.

Di saat yangsama geng-geng zionis juga menanam ranjau di berbagai jalan sehingga desa Qibyabenar-benar terisolasi dari daerah sekitarnya. Pasukan infanteri memasuki desasambil melepaskan tembakan ke berbagai arah yang dihadang oleh warga dan anggotapengawal nasional yang dipimpin oleh Mahmud Abdul Aziz meskipun jumlah danpersenjataan mereka minim. Mereka membalas dengan tembakan yang sama. Mereka terusmelawan sampai amunisi mereka habis dan sebagian besar dari mereka terbunuh.Komandan Pengawal Nasional berhasil mencapai desa Deir Qaddis dan berkomunikasidengan pimpinan militer Yordania di Ramallah meminta bantuan penyelamat danamunisi. Namun pasukan bantuan penyelamat militer Yordania yang bergerak daridesa Budrus bentrok dengan pasukan musuhan yang bersembunyi di jalan-jalan sehinggabantuan penyelamat tidak dapat mencapai Qibya.

Ketika pasukanIsrael memasuki desa sambil melepaskan tembakan dengan berbagai senjata kesegala arah unit enginer militer Israel menanam bahan peledak di sekitarrumah-rumah warga di desa Qibya dan meledakkan rumah-rumah tersebut di atas penghuninyadengan di bawah perlindungan pasukan infantri yang menembaki siapa pun yangmencoba melarikan diri dari rumah-rumah yang menjadi tanget peledakan.

Populasi pendudukQibya saat ini sektiar 6.090 orang menurut data Badan Pusat Statistik Palestinatahun 2017. Sementara luas wilayahnya sekitar 5.131.000 meter persegi. Desa initerkenal dengan budidaya zaitun dan gandum. Namun wilayah desa inidipotong-potong oleh tembok Apartheid yang dibangun penjajah Israel. (was/pip)

Tautan Pendek:

Copied