Komiteperencanaan dan urusan sipil Israel Kamis (10/10) menyetujui pembangunan 182unit koloni zionis di kawasan Lembah Jordan.
Suratkabar Yediot Ahronot zionis menyebutkan keputusan merupakan realisasidari keputusan pemerintah Israel pada 15 September lalu untuk memberikanlegalitas bagi koloni Mavoot Yareho yang berdekatan dengan Jerikho yangsebelumnya illegal menjadi sebuah koloni legal dan diberikan ijin pembangunandi dalam koloni tersebut.
LembahJordan merupakan wilayah yang subur yang berbatasan langsung dengan  kota Al-Quds berada dalam pendudukan zionisIsrael banyak koloni zionis bertebaran secara illegal yang kemudian dilegalkanoleh penjajah zionis. Sementara penduduk asli Palestina banyak yang diusirpaksa oleh para pemukim zionis dan pasukan Israel.
Baru-baruini pemerintah Israel berencana menggabungkan Lembah Jordan dan Tepi Baratkedalam kekuasannya namun mendapat penentangan dari masyarakat internasionaltermasuk Eropa.
Pembangunankoloni zionis menjadi penghambat utama perundingan antara otoritas Palestinadan penjajah Israel yang disponsori PBB hampir setiap hari penjajah Israelmemperluas kekuasaannya di wilayah-wilayah yang menurut PBB berada dalamkendali otoritas Palestina.
Namunpelanggaran yang dilakukan Israel tak membuat PBB menerapkan resolusi yangditerbitkannya. Sehingga makin membuat Israel berani meningkatkan pelanggarandi wilayah Palestina. (mq/pip)