Pasukanpendudukan penjajah Israel pada Selasa (8/10/2019) mengerahkan satu kompi penuhuntuk menangkap pemimpin Front Rakyat untuk Pembebasan Palestina (PFLP) BadranBader Jaber (69 tahun) dari kota Hebron wilayah selatan Tepi Barat yangdiduduki penjajah Israel.
Menurut putra BadranJaber Naseer Badran sekitar 60 tentara dari pasukan terjun payung denganpesenjataan lengkap dua perwira militer dua lainnya dari intelijen ditambah kendaraanmiliter dan ambulans mengepung rumah di kampung Farsh al-Hawa di Hebron saatfajar dan mereka menangkap ayah korban.
Mereka jugamenghancurkan rumah tersebut dan memukuli salah satu putra Badran dengan kejam.
Putra BadranNasser Badran mengatakan bahwa ini adalah ketiga kalinya pasukan pendudukan penjajahIsrael menyerbu rumah mereka sejak September lalu. Saat itu bersamaan denganmenyerahkan surat pemanggilan pemeriksaan untuk ayahnya pasukan penjajahIsrael menangkap saudaranya Wadi Badran. Kali ini sayahnya ditangkap. Komandanpasukan penjajah Israel mengatakan kepada keluarga bahwa Badran akan dijadikansebagai tahanan administratif (tanpa proses hukum dan tuduhan serta bisadiperpanjang kapan saja dan berapa lama).
Diamenyatakan bahwa tentara penjajah Israel memukulinya saat terjadi cekcok dengankeluarga yang berusaha untuk melawan penyerbuan ke rumah mereka. Pasukan penjajahjuga melarang siapun merekam apa yang terjadi.
BadranJaber menderita penyakit kronis menderita tekanan darah diabetes dan bisul.Nasser menyatakan bahwa ayahnya menjalani operasi jantung terbuka beberapabulan lalu.
Badranmenghabiskan hampir 20 tahun hidupnya di penjara penjajah Israel. Dia ditangkapuntuk pertama kalinya pada tahun 1978. Penangkapan terakhir terjadi pada Agustus2017. Sebelum ini pihak penjajah Zionis menetapkannya sebagai tahanan rumah dikota Hebron selama lima tahun. (was/pip)
