Tue 6-May-2025

Agar tidak lupa 29 tahun pembantaian pertama di Al-Aqsha

Rabu 9-Oktober-2019

Di halamanMasjid Al-Aqsha pada siang hari Senin 8 Oktober 1990 darah mengalir derasdi mana tidak ada suara yang lebih keras dibandingkan suara tembakan peluruketika pasukan pendudukan penjajah Israel melakukan salah satu pembantaianpaling brutal sepanjang sejarah hitamnya.

Pembantaian inimengakibatkan 22 jamaah shalat di Masjid Al-Aqsha gugur dan puluhan luka-lukaketika tentara pendudukan penjajah Israel secara brutal memberondongkantembakan peluru ke arah para jamaah masjid dan orang-orang tak berdosa dihalaman Masjid Al-Aqsha.

Pembantaianyang mengerikan itu mendapakan kecaman dan kutukan secara luas. Para pengamat menyatakanbahwa pasukan penjajah Israel melanggar kesucian dan kesakralan masjid serta telahmelampaui semua garis merah.

Pada hariSenin 8 Oktober 1990 tepat sebelum sholat subuh para pemukim yang disebut”Temple Mount Trustees” berusaha untuk meletakkan batu fondasi darikuil ketiga yang mereka klaim ada di Masjid Al-Aqsha. Ribuan jemaah menghadang mereka.Pasukan penjajah Israel turun tangan mereka secara brutal memberondongkantembakan ke arah para jamaah shalat dan iktikaf di dalam masjid. Akibatnya 22orang gugur dan lebih dari 200 orang lainnya luka-luka sebanyak 270 jamaah ditangkap.Pasukan penjajah Israel menghalangi akses mobil ambulan ke lokasi.

Brutal danpenuh kebencian

Bahaya semakinparah mengancam Masjid Al-Aqsha. Penjajah Israel tidak hanya berhenti denganmenduduki Masjid Al-Aqsha pada tahun 1967 dan tidak hanya berhenti dengan membakarsebagian besar Mushalla al-Kibli tempat shalat utama di Masjid Al-Aqsha padatahun 1969 dan bahkan tidak hanya berhenti dengan serangan-serangan terhadapjemaah yang dilakukan para ekstremis Yahudi pada tahun 1982 tidak jenuh melakukanpenggalian-penggalian dan pembuatan terowongan yang membahayakan fondasi masjid.Pada tahun 1986/87 mereka beusaha untuk menembusnya berulang kali. Organisasi-organisasidan kelompok-kelompok ekstrimis Yahudi yang didukung oleh lembaga-lembaga resmiIsrael mulai mempersiapkan dan menyusun rencana menggambar sketsa memprogram tahapan-tahapandan mengumumkan secara terang-terangan bahwa mereka mulai bersiap membangun kuilyang mereka klaim dengan mengorbankan Masjid Al-Aqsha.

Pada saat ituada penyerbuan-penyerbuan terbatas ke Masjid Al-Aqsha yang dilakukan para pemukimdan anggota komunitas Yahudi. Akan tetapi seruan untuk menunaikan ibadah-ibadahdan ritual-ritual Yahudi di dalam Masjid Al-Aqsha semakin bertambah dan meningkathingga menuntut peletakan batu fondasi untuk pembangunan kuil yang mereka klaimdi dalam Masjid Al-Aqsha dan menyelenggarakan upacara untuk itu untuk menjadilangkah pertama bagi pembangunan kuil Yahudi yang mereka kalim.

Ekstrimis GershonSalmon dan kelompoknya bernama “Temple Mount Trustees” mengumumkan bahwamereka akan meletakkan batu fondasi untuk kuil Yahudi yang mereka klaim. Merekamengatur pelaksanaan upacara di dalam Masjid Al-Aqsha untuk itu. Hal ini bersamaandengan hari raya takhta Ibrani dan mereka mempersiapkan logistik untuk itu. Secarapinsip pengadilan Zionis mengizinkan mereka melakukan itu. Maka mereka menetapkanwaktu sebelum jam 11 pagi pada hari Senin 8 Oktober 1990. Suasananya luarbiasa tegang. Warga al-Quds merasakan bahaya. Sebelum waktu yang ditentukantersebut warga al-Quds menyerukan untuk melindungi Masjid Al-Aqsha agar parajamaah berkumpul di dalam masjid sejak shalat subuh. (was/pip)

Tautan Pendek:

Copied