Tue 6-May-2025

Fathi Qar’awi: Aparat OP keringkan sumber perlawanan di Tepi Barat

Senin 7-Oktober-2019

Anggotaparlemen Gerakan Hamas Fathi al-Qar&rsquoawi mengatakan bahwa aparat keamananOtoritas Palestina di Tepi Barat sedang bekerja untuk mengeringkan dan mengurashabis sumber-sumber kerja perlawanan yang melawan kebijakan-kebijakan penjajahIsrael.

Dalam wawancaradengan Pusat Media Palestina Qarawi mengatakan bahwa situasi yang tidakmenguntungkan dan memprihatinkan yang terjadi di Tepi Barat pada dasarnyadisebabkan oleh perjanjian Oslo. Perjanjian ini yang secara keamanan menjadidasar keberadaan Otoritas Palestina dan dinas-dinas keamanannya yang justrubekerja untuk menguras habis sumber daya manusia meteri dan keuangan perlawanandi Tepi Barat.

Dia menjelaskanbahwa apa yang dilakukan oleh Otoritas Palestina telah menyebabkan kemunduranisu Palestina di hadapan kedekatan hubungan Arab-Israel dengan mengorbankanhak-hak dan konstanta nasional. Dia mengingatkan bahwa langkah-langkah memburu parapejuang perlawanan terjadi dalam berbagai bentuknya.

Dia mengecamberlanjutnya kebijakan Otoritas Palestina yang melakukan penangkapan politik. Diamenyatakan bahwa kebijakan ini sudah dimulai sejak awal pelaksanaan poin-poin perjanjianOslo dan aparat keamanan Otoritas Palestina langsung bekerja di propinsi-propinsiPalestina dengan kekuatan bersenjata dan menangkap mereka yang memilikihubungan dengan perlawanan Palestina.

Qarawi menilaibahwa berlanjutnya tindakan aparat keamanan Otoritas Palestina dalam menempuhkebijakan penangkapan politik dan kebijakan “pintu putar” (berbagiperan yang pasukan penjajah Israel dalam melakukan penangkapan terhadapperlawanan Palestina) adalah sebuah dosa terhadap rakyat Palestina sekaligusmembahayakan isu Palestina dan prinsip-prinsipnya.

Dia menyatakan bahwaperburuan dan pengejaran terhadap para pemuda dan perlawanan di Tepi Barat terjadikarena kerjasama antara dinas keamanan Otoritas Palestina dan pasukan penjajah Israel.Dia mengatakan “Ada pertukaran peran. Pasukan penjajah Israel masuk kewilayah Palestina tanpa larangan. Dan aparat keamanan Otoritas Palestina yang masukke wilayah yang berada di bawah kotrol penjajah Israel terjadi melaluikoordinasi dengan pihak penjajah Israel seperti wilayah di al-Quds atauYerusalem.&rdquo

Qar&rsquoawimenyerukan untuk membebaskan rakyat Palestina untuk memilih alat dan sarana perlawananmereka yang dijamin oleh hukum internasional. Karena itu adalah hak yang sahdan legal. Dia menegaskan bahwa “perjanjian Oslo adalah salah satu tahapterburuk yang berdampak negatif bagi isu Palestina.&rdquo Menurutnya perjanjian inimenggunakan semua yang harus dilakukan untuk mengubur perlawanan Palestina.”

Dia kembalimenegaskan seruannya untuk membebaskan tangan perlawanan membebaskanperlawanan untuk menghadapi melawan penjajah dan kebijakan-kebijakan koloninyaserta infiltrasi mereka ke tanah kota-kota dan desa-desa Palestina di TepiBarat. Dia menegaskan bahwa perlawanan adalah hak yang dijamin dan sah bagirakyat Palestina. (was/pip)

Tautan Pendek:

Copied