Ahmed AbuHouli anggota Komite Eksekutif PLO dan kepala Departemen Urusan PengungsiPalestina menyambut baik keputusan Uni Eropa untuk terus mendukung pendanaan BadanBantuan dan Pemberdayaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) pada tahun 2020.
Dalam sebuahpernyataan yang dirilis pada Rabu (2/10/2019) Abu Houli menyebut keputusan tersebutsebagai kemenangan besar bagi diplomasi Palestina yang mampu menggagalkan lolosnyaproposal yang diajukan oleh kelompok Kristen Demokrat untuk memutus bantuankeuangan kepada UNRWA.
Dia menyataan bahwadengan suara bulat Komite Anggaran Uni Eropa menolak proposal yang diajukan untukmemutus bantuan pendanaan Uni Eropa untuk UNRWA. Keputusan tersebut merupakanpesan dukungan untuk UNRWA yang akan berdampak secara positif dalam mendukungproses pemungutan suara dalam mendukung diperbaharuinya mandat kerja yangdiberikan kepada UNRWA pada pertengahan November mendatang di Amerika Serikat berdasarkanresolusi PBB 302.
Dia menjelaskanbahwa keputusan ini merupakan pesan yang menegaskan peran vital yang dimainkanoleh UNRWA dalam melayani lebih dari 62 juta pengungsi Palestina sampai merekakembali ke rumah asal mereka diusir pada tahun 1948 sesuai dengan resolusi PBB 194.
Pada Selasa (1/10/2019)malam Komite Anggaran Parlemen Eropa (European ParliamentsCommittee on Budgets) diBrussels secara bulat menolak proposal yang diajukan untuk memutus bantuan pendanaankepada pada tahun 2020.
Proposal inidiajukan oleh anggota Parlemen Eropa dari kelompok Kristen Demokrat AnnaFoutja yang isinya mengusulkan untuk menahan bantuan sebesar 100 juta euroyang akan dikirim Uni Eropa ke UNRWA pada tahun 2020 dengan alasan terjadinya apayang disebutnya sebagai salah pengelolaan setelah berbagai tekanan yangdialkukan oleh lobi Yahudi. (was/pip)