Komite AnggaranParlemen Eropa (European Parliaments Committee on Budgets) diBrussels pada hari Selasa (1/10/2019) menolak proposal untuk memotong bantuankepada Badan Bantuan dan Pemberdayaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA)pada tahun 2020.
Anna Foutjaanggota Parlemen Eropa dari kelompok Kristen Demokrat telah mengusulkan untukmenahan bantuan sebesar 100 juta euro yang akan dikirim Uni Eropa ke UNRWApada tahun 2020 dengan alasan terjadinya apa yang disebutnya sebagai salah pengelolaan.
“LobiYahudi melakukan tekanan besar agar keputusan Eropa ini dicabut seperti yangmereka lakukan pada pemerintah Amerika. Mereka menggunakan dalih untukpermintaan pemutusan bantuan ini dengan mengatakan ada kesalahan pengelolaandana oleh UNRWA” kata Duta Besar Adel Attia wakil kepala delegasi Palestinadi Brussels kepada radio Voice of Palestine.
Disebutkan bahwa”ekstrim kanan” mendominasi Parlemen Eropa sehingga diplomasiPalestina menghadapi kesulitan dalam menahan lobi Zionis di dalam karenapenetrasi partai-partai sayap kanan ekstrem yang mendukung entitas penjajahIsrael di Parlemen Eropa.
Pada Juni 2017Netanyahu menyerukan “pembubaran UNRWA dan mengintegrasikanintegrasibagian-bagiannya ke Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR).”
UNRWA memberikanlayanan dan bantuan kepada lebih dari 52 juta warga Palestina yang menjadipengungsi di lima wilayah operasi yaitu di Tepi Barat Gaza Yordania Suriahdan Libanon.
Selamabertahun-tahun UNRWA harus berhadapan dengan rencana Amerika dan Israel yangbertujuan untuk mengakhiri perannya dan melakukan langkah yang melebih-lebihkankeburukannya sebagai bagian dari rencana untuk melikuidasi isu Palestina. Dimulaidari dasar dan saksi terbesar isu Palestina yaitu hak kembali pengungsiPalestina dengan cara menghapus definisi pengungsi Palestina dan segalasesuatu yang berkaitan dengan mereka yang hasilnya adalah penghapusan isuPalestina secara keseluruhan. (was/pip)