Wed 7-May-2025

Konfrontasi dengan Israel meletus di pintu masuk utara al-Bireh

Selasa 1-Oktober-2019

Pada Selasa (1/10/2019)sore konfrontasi sengit meletus antara puluhan mahasiswa dari Universitas BirZeit dengan pasukan pendudukan penjajah Israel di pintu masuk utara kota Al-Birehdi seberang permukiman ilegal Yahudi “Beit El” di wilayah tengah TepiBarat.

Puluhanmahasiswa tiba di sekitar permukiman ilegal Yahudi tersebut setelah melakukanunjuk rasa untuk mendukung tawanan Samer Arabeed di dalam area kampus. Para mahasiswamengungkapkan dukungan mereka untuk tawanan Palestina Samer Arabeed yangdisiksa secara biadab oleh penjajah Israel. Mereka meminta semua pihak untukberusaha membebaskan Samer Arabeed dengan segala cara.

Para mahasiswapergi ke pintu masuk utara kota mereka membakar ban-ban karet menutup jalandengan gundukan dan melemparikan batu ke pasukan pendudukan penjajah Israel. Sementaraitu pasukan pendudukan penjajah Israel memperkuat pasukannya di sekitar permukimanilegal Yahudi Beit El. Mereka mulai mengerahkan pasukan dan menembakkan bom gasdan peluru tajam berlapis karet dengan massif di arah para mahasiswa.

Tentara penjajahIsrael menembakkan gas air mata bom suara dan peluru tajam berlapis karetkepada para demonstran yang mengakibatkan sejumlah demonstran mengalami sesaknafas.

Sejumlah aksiunjuk rasa belakangan ini digelar di berbagai wilayah Palestina dalam rangkauntuk mendukung tawanan Palestina Samer Arabeed yang tiba-tiba dipindahkan kerumah sakit dalam kondisi mati suri akibat penyiksaan brutal interogatorpenjajah Israel.

Dinas keamananIsrael Shin Bet menunduh Samer Arabeed (44) sebagai pemimpil sel yang melakukanaksi di dekat Ramallah pada akhir Agustus 2019 lalu yang mengakibatkankematian satu orang zionis dan melukai dua orang lainnya melalui peledakan bomdari jarak jauh.

Surat kabar IsraelMaariv mengatakan Samer Arabeed dipindahkan ke rumah sakit setelahkesehatannya memburuk selama penyelidikan. Surat kabar Israel Haaretz menyebutkanbahwa Shin Bet memperoleh otorisasi hukum khusus untuk menggunakan metode &ldquointerogasimiliter&rdquo terhadap Arabeed. Surat kabar ini menambahkan bahwa korban dipukuli dengankejam dan mengalami penyiksaan keras.

Shin Bet menyebutArabeed sebagai “bom waktu”. Shin Bet melakukan interogasi kerasterhadap Arabeed dengan tujuan untuk mencegahnya melakukan operasi-operasidengan cepat yang sudah direncanakan. Demikian alasan Shin Bet atas penyiksaanyang dilakukan terhadap Arabeed. (was/pip)

Tautan Pendek:

Copied