Fri 9-May-2025

Brigade Abu Ali Musthafa: Penyiksaan Terhadap Tawanan Akan Kami Balas

Senin 30-September-2019

BrigadeSyahid Abu Ali Musthafa sayap militer Front Rakyat Untuk Pembebasan Palestinamenuding penjajah zionis sebagai pihak yang harus bertanggung jawab ataskeselamatan tawanan Samer Arbid dan tawanan lain yang bersamanya.

Dalamketerangannya Brigade mengingatkan bahwa bentuk penyiksaan yang membahayakanpara tawanan dan diluar prediksi kami tak akan kami biarkan dan akan kamibalas dengan membukakan pintu neraka bagi kalian.

Brigademenyatakan sejumlah media Israel memberitakan penangkapan kelompok militeryang berafiliasi kepada Front Rakyat Untuk Pembebasan Palestina dan mengklaimbahwa sel ini bertanggung jawab atas serangkaian operasi serangan di TepiBarat terakhir operasi Daulib pada Agustus lalu.

Penyiksaankeras telah dilakukan pihak penjajah dengan seijin pengadilan terhadap saudarakami yang ditawan dan menyatakan mereka bertanggung jawab atas operasiserangan Daulib. Brigade menuding penjajah zionis bertanggung jawab penuh ataskeselamatan mereka dan akibat dari penyiksaan yang mereka lakukan.

Brigademenegaskan bahwa perlawanan merupakan hak bangsa yang terjajah dan terancammelakukan perlawanan merupakan kehormatan bagi kami dan menjadi tugas utamakami.

PengawasIsrael mengungkap penangkapan kelompok perlawanan terdiri dari 4 anggota FrontRakyat di Ramallah mereka mengakui melakukan operasi serangan dan merencanakanpengeboman lainnya dengan menemukan bahan peledak yang mereka bawa.

Canel12 Israel menyebutkan pemimpin kelompok tersebut adalah Samer Arbid (44) dariRamallah dan merupakan petinggi di Front Rakyat serta pernah menjadi tawananIsrael yang telah menyiapkan pengeboman yang akan diledakan saat kedatanganpara pemukim zionis ke lokasi.

Anggotalainnya: Qassam Abdul Karim Shibli (25) dari desa Kobar Ramallah yang bertugasmenyiapkan bahan peledak untuk dirakit menjadi bom dan turut serta dalammeledakannya. Yazin Husain Maghmas (25) sebagai aktifis Front Rakyat dan turutserta dalam operasi penyerangan. Nidzam Yusuf (21) aktifis di Front Rakyat dikampu Berzait seperti diklaim Shabak.

TawananSamer Arbid tiba di rumah sakit dalam kondisi tidak sadarkan diri patah tulangbelakang memar akibat pemukulan di sekujur tubuhnya serta gagal ginjal parah.Samer dibawa ke rumah sakit pada Jumat pagi dan pihak keluarga maupunpengacara belum ada yang mendapatkan informasi terkait hal ini. (mq/pip)

Tautan Pendek:

Copied