Pemindahan tawananSamer Arabeed (44 tahun) ke rumah sakit dalam kondisi kritis setelah disiksadengan kejam oleh para interogator Shin Bet mengingatkan pada jejak hitam panjangIsrael dalam penyiksaan dan praktik-praktik penyiksaan yang dilakukan dalamberbagai bentuknya yang menjadikan kehidupan tawanan sangat terancam.
Sumber-sumbermedia Ibrani mengungkapkan tawanan Samer Arabeed yang dituduh memimpin sel”bom” di Ramallah terluka parah setelah menjalani interogasi militeroleh dinas keamanan Israel Shin Bet dan mengalami penyiksaan sangat kejam.
Parainterogator Shin Bet menggunakan Samer Arabeed untuk praktek prosedur yangdisebut “pemenuhan kebutuhan” yang menyebutkan “tindakan kekerasanfisik terhadap tawanan untuk mencegah operasi lainnya yang direncanakan.”
Surat kabar”Haaretz” mengatakan bahwa Shin Bet telah memperoleh persetujuan dariotoritas peradilan untuk mempraktikkan cara yang dilarang selama menginterogasiSamer Arabeed dari Ramallah.
Samer Arabid(44 tahun) salah satu pemimpin Front Rakyat untuk Pembebasan Palestina (PFLP)dituduh oleh otoritas penjajah Israel memimpin sebuah sel perlawanan yangterdiri dari empat pejuang yang melakukan aksi “Ein Bubin” di dekatRamallah yang membunuh seorang zionis dan melukai dua lainnya pada akhirAgustus 2019 lalu.
Otoritas penjajahIsrael telah mengumumkan penangkapan Samer Arabeed bersama sebuah sel beranggotakanempat pejuang perlawanan. Dinas keamanan Israel Shin Bet menyebut Samer sebagai”bom waktu” dan menyatakan bahwa dia diinterogasi keras dengan tujuanuntuk mencegahnya melakukan aksi dengan cepat yang sudah direncanakan.
Surat kabar YediotAharonot mengutip dari Shin Bet yang mengatakan bahwa penangkapan Arabeed untukmencegah pelaksanaan operasi berbahaya lainnya.
Apa itu interogasi”penyelidikan militer” yang dilakukan terhadap Arabeed?
Arabeedmenjalani interogasi &ldquopenyelidikan militer&rdquo suatu kebijakan terlarang yang dilakukanoleh negara penjajah Israel. Di mana penjajah Israel menggunakan metodegeng-geng penjahat dengan payung hukum dari pengadilan.
Beberapa taktikmematikan ini adalah: mengikat kedua tangan dan kaki ke belakang selamaberhari-hari pemukulan terpusat pada area tubuh tertentu dan gaya penyiksaan denganmenekan tempat-tempat sensitif.
Taktik ini jugamencakup penyiksaan dengan cara menyetrum kepada dan tubuh dengan cara yang kerasmenekan tulang belakang pada posisi tubuh yang menyakitkan mematahkan beberapabagian tubuh dan menyemprotkan air dingin ke tubuh.
Interogasi “InvestigasiMiliter” yang dilakukan terhadap Samer Arabeed hingga dilarikan ke rumahsakit setelahnya akibat kondisinya yang sangat serius itu meliputi penyiksaandengan menggunakan suara musik sangat keras dilarang tidur dan cara-cara berbahayalainnya.
Menurut lembaga-lembagayang menangani khusus masalah tawanan interogasi “penyelidikan militer”ini mengakibatkan kematian sejumlah tawanan termasuk tawanan Palestina AbdulSamad Ahrezat dari Hebron pada tahun 1995.
Pada tahun 1999pengadilan Israel telah mengeluarkan keputusan agar menghentikan penyiksaan tawananselama menjalani interogasi kecuali yang disebut “bom waktu”. Yang dimaksud&ldquobom waktu&rdquo adalah orang-orang yang memiliki informasi tentang ancaman terhadapnyawa warga Israel.
“Bom waktu”adalah penyebutan “longgar” (semacam pasal karet) yang meninggalkanpintu sah bagi penyelidik Shin Bet untuk melakukan penyiksaan setelahmendapatkan keputusan dari pengadilan dan diizinkan untuk melakukan interogasi”penyelidikan militer” ini.
Meskipun tidakada statistik resmi yang menunjukkan jumlah tawanan Palestina yang menjadisasaran jenis interogasi yang keras dan berbahaya ini organisasi-organisasihak asasi manusia menyebutkan bahwa ratusan orang telah mengalami pengalamanyang menakutkan ini yang telah meninggalkan efek psikologis dan fisik yang takterhapuskan selama bertahun-tahun. (was/pip)